nusabali

Wakil Konjen Jepang di Denpasar Kunjungi NusaBali

  • www.nusabali.com-wakil-konjen-jepang-di-denpasar-kunjungi-nusabali

DENPASAR, NusaBali - Wakil Konsul Jenderal Jepang di Denpasar, Adachi Mayuko, mengunjungi Kantor Harian Umum NusaBali di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Senin (8/5). Mayuko yang datang didampingi stafnya diterima langsung Pemimpin Redaksi NusaBali Ketut Suardana didampingi redaktur Gusti Putu Edi Sudarma. 

Dalam perbincangan yang berlangsung hangat, kedua pihak menyampaikan bahwa terdapat hubungan baik antara Jepang dan Indonesia khususnya Bali. Bali merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan Jepang, sementara ribuan pekerja migran Bali bekerja di Negeri Sakura saat ini. 

Wakil Konjen Adachi Mayuko mengatakan NusaBali merupakan media pertama yang dikunjunginya setelah bertugas di Bali sejak tiga bulan yang lalu. Dalam kesempatan tersebut, Mayuko menjelaskan beberapa kegiatan budaya yang akan diselenggarakan pihak Konjen Jepang di Denpasar. 

"Kami punya rencana mengadakan kegiatan pameran boneka Jepang. Seniman Jepang rencananya juga perform di Bali," ungkap Mayuko yang sebelumnya bertugas di Jakarta selama 2,5 tahun. 

Mayuko dalam kesempatan itu juga menyinggung terkait kunjungan wisatawan Jepang yang mulai naik ke Bali. Meskipun kunjungan wisman Jepang ke Bali saat ini belum seperti sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai hingga 250 ribuan orang per tahun.

Menurutnya, animo masyarakat Jepang untuk berlibur ke luar negeri juga masih rendah, salah satunya dikarenakan nilai mata uang Yen yang sedang turun. 

Ia menambahkan, warga Jepang sangat tertarik dengan keindahan alam dan budaya Bali, sehingga sangat berminat berkunjung ke Pulau Dewata. Menurutnya salah satu destinasi wisata favorit wisatawan Jepang adalah Jatiluwih, selain juga sangat menikmati pijatan terapis spa di Bali. 

Wakil Konjen Mayuko mengatakan bahwa ada sekitar 2.000-an warga Jepang yang betah tinggal di Bali dan sebagian malah menikah dengan warga lokal. 

Ia juga berharap para wisatawan Jepang berlaku baik selama berlibur di Bali karena sejatinya budaya Bali dan Jepang tidak jauh berbeda. "Orang Jepang menghormati budaya Bali. Di Jepang juga ada kuil-kuil dan menggunakan dupa. 

Juga sangat menghormati nenek moyang," kata Mayuko yang mengaku pernah mengambil kuliah singkat di UGM (Universitas Gadjah Mada) 20 tahun silam. 

Di sisi lain, Mayuko mengatakan orang Jepang terbiasa berjalan kaki berjam-jam. Ia mengharapkan nantinya di Bali semakin banyak pedestrian yang bisa memanjakan para pejalan kaki termasuk para wisatawan. 

Dalam kesempatan itu Wakil Konjen Jepang memberikan apresiasi kepada NusaBali yang berkomitmen menghadirkan pemberitaan yang terpercaya dan akurat kepada masyarakat. Menurutnya tantangan media cetak di Bali sama persis dengan di Jepang yakni gempuran teknologi digital. 

Pemred NusaBali Ketut Suardana, mengucapkan terima kasih atas kesediaan Wakil Konjen Jepang di Denpasar mengunjungi kantor NusaBali. Pertemuan seperti ini baik sebagai media bertukar pandangan maupun informasi terkait peran masing-masing lembaga. "Kami media membutuhkan berita yang bisa kami publikasikan. 

Konjen Jepang jadi salah satu narasumber, apalagi selama ini antara Bali dan Jepang hubungannya sangat baik. Wisatawan Jepang banyak di Bali dan warga Bali juga banyak di Jepang," ujar Suardana. 

Suardana menjelaskan, ekonomi Bali sangat bertumpu pada sektor pariwisata. Namun adanya beberapa ulah nakal wisatawan asing belakangan ini, dirasa perlu untuk memperkuat regulasi yang mengatur keberadaan turis asing di Bali. "Bali 80 persen bergantung pariwisata, namun ada beberapa kasus wisatawan nakal yang harus diperbaiki," ujarnya. 7 cr78 

Komentar