nusabali

Ajak Pose Dua Jari, Koster-Giri Tampil Bareng Lagi dalam Acara Pemprov Bali di Tibubeneng

  • www.nusabali.com-ajak-pose-dua-jari-koster-giri-tampil-bareng-lagi-dalam-acara-pemprov-bali-di-tibubeneng

MANGUPURA, NusaBali.com - Dua pimpinan PDI-P, Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta kembali terlihat tampil bersama dalam acara Pemprov Bali di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung pada Senin (8/5/2023) pagi.

Dalam penyerahan hibah tanah Pemprov Bali kepada Desa Adat Tandeg dan Desa Tibubeneng itu, keduanya tampil dengan gaya masing-masing. Seperti biasa, Koster memakai pakaian adat dengan kemeja putih dan destar dan kampuh tenun songket Bali bernuansa merah.

Sementara Giri juga tampil berpakaian adat namun bernuansa hitam. Dia mengenakan kemeja safari hitam dengan destar dan kampuh tenun songket Bali berwarna senada. Keduanya duduk berdampingan di barisan kursi depan meskipun Koster tampak hadir lebih dulu di lokasi kemudian disusul rombongan Giri.

"Atas nama masyarakat Badung khususnya di Desa Tibubeneng, saya mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran Bapak Gubernur, murdaning jagat Bali, sudah berkenan hadir menyaksikan (hibah tanah pemprov)," tutur Giri.

Kata politisi asal Desa Pelaga, kebijakan hibah tanah Pemprov Bali untuk perluasan Pura Dalem Kahyangan Desa Adat Tandeg, serta pembangunan kantor dan GOR untuk Desa Tibubeneng turut meringankan beban masyarakat. Oleh karena itu, langkah Koster diapresiasi oleh krama dan masyarakat se-Desa Tibubeneng apalagi Koster hadir secara pribadi.

Di lain sisi, Koster mengaku jarang atau bahkan tidak pernah menghibahkan aset Pemprov Bali ke selain desa adat. Alasannya karena keberadaan awig-awig dan pararem lebih mengakar daripada aturan dinas. Oleh karena itu, sedikit yang berani bermain dengan memperjualbelikan aset hibah.

"Desa adat inilah yang harus kita jaga, harus diberikan kekuatan. Namun karena dari pembicaraan kemarin ada yang tidak klop jadi tanah 3.555 meter persegi diserahkan ke desa dinas. Kalau yang untuk pura seluas 3.200 meter persegi sudah jelas untuk desa adat," imbuh Koster.

Di sela acara penyerahan hibah ini, peristiwa politik yang menarik pun terjadi pada sesi foto bersama. Di mana, setelah pose jempol kanan, Koster mengajak Giri, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Perbekel Tibubeneng, dan Bendesa Adat Tandeg melanjutkan pose dua jari. Secara simbol politik, pose ini kerap dilakukan sebagai bentuk dukungan Koster-Ace dua periode.

Peristiwa ini pun sangat langka dan hanya dibalas senyum oleh Giri. Sejauh ini DPC PDI-P Badung belum menyatakan dukung secara langsung atas keputusan Koster untuk maju kali kedua. Berbeda dengan beberapa DPC PDI-P di beberapa kabupaten/kota lain yang sudah menyatakan dukungan, setidaknya oleh Ketua DPC masing-masing.

Kesempatan ini menjadi kali ketiga keduanya tampil di depan publik sejak foto Koster menjenguk Giri ramai pada beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Giri pun sempat hadir dalam pembukaan Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun di Hotel Trans Resort, Jumat (5/5/2023) pekan lalu.

Saat itu, suhu politik sempat naik di media sosial terutama 'perang udara' antara pendukung Koster dan Giri. Sebab, Giri tampak tiba semobil dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan disambut oleh Koster bersama jajaran Pemprov dan beberapa kementerian.

Peristiwa ini pun ditafsir beragam oleh masing-masing kubu pasca isu keretakan hubungan keduanya mengemuka. Pasalnya menjelang Pemilu 2024 khususnya Pilgub Bali, beberapa media membangun opini bahwa Giri akan maju menyaingi Koster ataupun sedang ada pembicaraan tarik-ulur paket cagub-cawagub.

Sementara itu, dukungan kedua pimpinan PDI-P di Bali ini agar bisa tandem pada 2024 datang dari unggahan I Wayan Hardika, anggota Loyalis DPRD Badung Fraksi PDI-P I Wayan Luwir Wiana. Dalam unggahan yang menandai Luwir Wiana dan relawan lain itu, Hardika berharap ada paket Koster-Giri.

"TIM Loyalis LW (Luwir Wiana) Mengharapkan Paket Bpk Wayan Koster dan Bpk Nyoman Giri Prasta. 2 Periode menjadi Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali. Rahayu," tulis Hardika yang juga sosok yang kerap ditandai balik oleh anggota DPRD Badung asal Nusa Dua di beberapa unggahannya.

Terlepas dari isu yang berkembang di depan dan di balik layar, sementara ini Koster menegaskan masih dengan paket Koster-Ace. Meskipun demikian, keputusan pencalonan kepala daerah tetap berada di tangan Ketua Umum PDI-P seperti kasus pencalonan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Serentak 2020 silam. *rat

Komentar