nusabali

Gelombang Tinggi, Pemancing Ikan Masih Hilang

  • www.nusabali.com-gelombang-tinggi-pemancing-ikan-masih-hilang

AMLAPURA, NusaBali - Petugas kesulitan mencari pemancing hilang, I Gede Suitra,38, asal Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem. Karena gelombang masih tinggi sekitar 1,5 - 2 meter, dan tiupan angin kencang.

Akibatnya, pencarian hari kedua, di perairan Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Minggu (7/5), nihil hasil. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem I Gusti Ngurah Eka, yang mengoordinasikan pencarian bersama petugas Satpol Air Polres Karangasem, Sisar Binmas Air dan Potdirga Subdit Patroli Ditpolairud Polda Bali, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, dan dari Kantor Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Bali Bakamla RI.

"Tetap kami melakukan pencarian selama tujuh hari. Sementara hasil pencarian hari kedua hasilnya nihil, dan tidak ada jejak korban sama sekali," jelasnya. Kata dia, tiupan angin berubah-ubah. Biasanya, korban akan muncul setelah tiga hari tenggelam.

Korban tenggelam saat memancing ikan di perairan Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (6/5) pukul 05.15 Wita. Korban bukanlah nelayan, hanya sebagai pemancing ikan, memancing dari tepi pantai.

Ngurah Eka memaparkan, sesaat sebelum musibah terjadi, yang melaut memancing ikan tiga orang, berangkat dari Pantai Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, pukul 04.30 Wita, masing-masing 2 nelayan atas nama I Nyoman Kalih, 39, dan I Gede Yasa, 36, dan 1 orang bukan nelayan atas nama I Gede Suitra, ketiganya berasal dari satu kampung Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Berdasarkan laporan saksi I Nyoman Kalih dan I Gede Yasa, ketiganya hendak memancing ikan di rumpon, 6 mil dari pantai. Kedua saksi I Gede Yasa dan I Nyoman Kalih mulanya menjemput menjemput korban I Gede Suitra, selanjutnya berangkat ke Pantai Banjar Eka Adnyana, mereka naik jukung fiber glass panjang 6,5 meter, warna putih, milik nelayan I Nyoman Kalih, bergerak melaut pukul 04.30 Wita.

Di tengah cuaca masih gelap, sekitar pukul 05.15 Wita, 5,5 mil dari pantai, saat kedua saksi mengikat batu sebagai pemberat dan mempersiapkan alat pancing, korban I Gede Suitra meminta air minum, sesaat kemudian saksi melihat korban I Gede Suitra terpeleset nyemplung ke laut. Saat itu berupaya melakukan penyelamatan dengan berbalik mencari lokasi korban.

Mengingat gelombang cukup keras dan angin kencang, dan cuaca masih gelap seketika korban I Gede Suitra lenyap ditelan gelombang.

Iptu I Made Darsa Panit I Sisar Binmas Air dan Potdirga Subdit Patroli Ditpolairud Polda Bali, juga telah berupaya membantu pencarian. "Arah angin berubah-ubah, di samping gelombang tinggi, itu kendala petugas di laut," katanya.7k16

Komentar