nusabali

Bupati Sanjaya Ngantor di Desa Kaba-Kaba

  • www.nusabali.com-bupati-sanjaya-ngantor-di-desa-kaba-kaba
  • www.nusabali.com-bupati-sanjaya-ngantor-di-desa-kaba-kaba

TABANAN, NusaBali - Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya kembali berkantor di desa atau yang disebut dengan inovasi Bunga Desa. Kali ini dia berkantor di Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri Tabanan, Jumat (28/4).

Dalam program ngantor di desa ini, seluruh pelayanan yang dibuat diperkenalkan kepada masyarakat yang hadir. Mulai dari pelayanan tera ulang secara online, pelayanan perijinan hingga perpustakaan keliling. 

Tak hanya berkantor di desa saja, Bupati Sanjaya juga mengunjungi UPTD Puskesmas Kediri II, peninjauan stand kuliner dan UMKM serta pasar desa, sekaligus BUMDes Tanjung Mekar.

Saat ngantor di desa ini Bupati Sanjaya mengingatkan sinkronisasi program kerja, ditekankan agar menjadi fokus dalam membangun Tabanan dari desa. “Gelombang kita sama, kita samakan arah langkah kita. Bagaimana saling membuka program antara Pemkab dan Pemerintah Desa, kalau 40 OPD ini sudah kita sinergikan juga dengan program desa, saya rasa lebih ringan kita membangun. Bekerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya. 


Menurutnya berkantor di desa ini adalah komitmen dalam memberi layanan kepada masyarakat. Tujuannya menyerap aspirasi agar pembangunan  terarah. 

"Hari ini (kemarin) sesuai komitmen kita bersama di Pemkab Tabanan, bahwa kita memiliki program yang namanya Bupati ngantor di Desa, hari ini berkantor di desa yang ke-32 dari 133 desa, nanti seluruhnya akan kita kunjungi. Kita di Pemkab Tabanan dan saya selaku pribadi merasakan adanya asas manfaat yang sangat luar biasa. Karena sebenarnya secara langsung kita bisa melihat apa yang sebenarnya ada di desa," tegasnya. 

Sementara itu Perbekel Kaba-Kaba Anak Agung Ngurah Anom Widhiadnya menjelaskan luas wilayah desa mencapai 448 hektare dan jumlah penduduk sebanyak 7.523 jiwa. Sebenarnya Desa Kaba-kaba memasuki lahan yang tergolong subur. 

Sejalan dengan itu desa sudah menekankan kepada petani petani untuk menggunakan pupuk organik dalam pertanian. “Sebab dalam program mempertahankan ketahanan pangan ini ke arah organik, harapannya bisa diterima oleh para petani untuk bersabar, menerima hasil yang tinggi, namun dengan jangka waktu yang lama," katanya. 7des

Komentar