nusabali

Wabup Suiasa Terima Audiensi Praja IPDN

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-terima-audiensi-praja-ipdn

MANGUPURA, NusaBali - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menerima audiensi Praja IPDN di Rumah Jabatan Wakil Bupati di Puspem Badung, Rabu (26/4). Audensi dalam rangka melaksanakan tugas kampus, untuk mendapatkan arahan dan pembinaan terkait dengan etika dan tata kelola pemerintahan yang baik dan berintegritas.

Turut hadir Kasatpol PP IGAK Suryanegara selaku Ketua Alumni Ikatan Pamong Taruna IPDN, Kadis Perikanan I Nyoman Suardana, Taruna IPDN sebanyak 8 orang tingkat I angkatan 33, dan perwakilan 3 orang tua dari Taruna IPDN.

Wabup Suiasa dalam arahannya mengatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan alat negara yang berasal dari sipil. Maka dalam pemerintahan disebut sebagai ASN dan sebagai alat negara. ASN harus siap dalam situasi apapun dan di mana pun, serta siap ditempatkan di mana saja.

Selanjutnya, lanjut Wabup Suiasa, sebagai Abdi Negara, ASN tidak bisa seperti profesional dalam sebuah perusahaan yang bisa melakukan negosiasi terkait gaji dan posisi. Selain itu, ASN juga tidak boleh mengeluh terkait dengan pendapatan dan posisi. "Yang terakhir, ASN merupakan pelayan masyarakat yang berarti ditugasi melayani, mempermudah, memfasilitasi dan memediasi segala kebutuhan masyarakat, makanya ASN disebut sebagai pelayan masyarakat," jelasnya.


Wabup Suiasa menambahkan, pemerintah yang baik, efisien dan efektif harus memiliki tiga pendekatan. Pertama, pemerintah itu harus memiliki tujuan yang jelas, sebab dalam menjalankan pemerintahan tidak bisa dalam bayang-bayang atau berhalusinasi. Kedua, untuk bisa mencapai tujuan tersebut harus memiliki sistem, kalau sistem itu baik maka tujuan itu akan lebih mudah diwujudkan karena sistem itu yang akan mengatur orang bukan orang yang mengatur sistem. 

"Kalau sistemnya sudah baik, siapa pun yang bekerja di dalamnya akan mudah untuk melakukan koordinasi dan kerja sama dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien," ujar Wabup Suiasa. 

Selanjutnya yang ketiga, atau yang terakhir, harus ada sasaran yang jelas, siapa yang akan jadi sasaran dan komponen dari tujuan yang akan mau dicapai. "Kalau sasaran tidak jelas maka tidak akan bisa dilaksanakan secara efektif dan efisien," kata Wabup Suiasa. @ ind

Komentar