nusabali

Tiga Alat Berat di TPA Bengkala Rusak, Pengiriman Sampah Residu Ditunda

  • www.nusabali.com-tiga-alat-berat-di-tpa-bengkala-rusak-pengiriman-sampah-residu-ditunda

Kerusakan alat berat di TPA Bengkala ini disebut memang sangat wajar. Alat berat ini sudah berumur hampir 10 tahun.

SINGARAJA, NusaBali
Tiga unit alat berat berupa ekskavator yang digunakan untuk meratakan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Bengkala rusak. Proses penutupan sampah residu dengan tanah dan perataan pun tidak bisa dilakukan sementara. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng juga menunda pengiriman sampah ke TPA untuk sementara waktu.

Kerusakan alat berat ini sudah terjadi sejak seminggu lalu. Awalnya hanya dua unit yang rusak. Namun tidak berselang lama, satu unit sisanya ikut rusak dan tidak bisa dimanfaatkan. Kepala DLH Buleleng Gede Melandrat ditemui di gedung DPRD Buleleng, Selasa (18/4) kemarin menjelaskan sudah mendatangkan bengkel alat berat untuk melakukan perbaikan.

Hanya saja sampai saat ini masih menunggu spare part yang tidak tersedia di Buleleng. Sehingga masih memerlukan waktu lebih lama. “Mekaniknya masih menginap di TPA Bengkala. Kemarin (Senin) padahal dua itu sudah bisa hidup setelah diperbaiki, tetapi malam mati lagi. Kami masih menunggu spare part, mudah-mudahan cepat datang,” terang Melandrat.

Menurut Melandrat, kerusakan alat berat di TPA Bengkala memang sangat wajar. Alat berat ini sudah berumur hampir 10 tahun. “Pengadaan tahun 2004 itu dari Dinas PUTR untuk sarana persampahan. Jadi kalau rusak sekarang wajar karena sudah lama,” imbuh dia.

Sepanjang alat berat ini belum dapat difungsikan, DLH memilih untuk menunda pengiriman sampah residu dari kawasan kota dan desa-desa yang telah bekerjasama. Keputusan itu diambil karena saat ini TPA Bengkala yang sudah overload, menggunakan sistem control landfill. Sampah-sampah yang masuk, ditimbun dengan tanah dan diratakan. Penundaan pengiriman sampah juga disebut Melandrat tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu lama karena akan membuat tumpukan sampah dimana-mana.  

Sementara itu, pemenuhan sarana persampahan khususnya alat berat di TPA Bengkala dengan kondisi saat ini, memerlukan sedikitnya 5 alat berat. DLH pun berharap tahun ini bisa mendapatkan prioritas perluasan TPA Bengkala. Sebab kondisi TPA sudah sangat overload dan gunung sampah setinggi 18 meter. Rata-rata sampah residu yang masuk setiap harinya mencapai 150 ton.7 k23

Komentar