nusabali

Jelang Lebaran, Penjualan Daging Sapi dan Ayam Stabil

  • www.nusabali.com-jelang-lebaran-penjualan-daging-sapi-dan-ayam-stabil

DENPASAR,NusaBali – Penjualan bahan kebutuhan pokok, khususnya daging sapi dan daging ayam cenderung  stabil, jelang hari raya Idul Fitri 1.444 Hijrah, yang jatuh nanti pada 21-22 April.

Dari penuturan kalangan pedagang, yakni harga daging sapi berkisar antara Rp 95 ribu sampai Rp 154 ribu perkilo, menurut  jenis dan kualitasnya. Dari jenis tetelan, daging paha, daging has luar dan dalam serta yang lain.

“Penjualan normal-normal saja,” ujar Pande Surya, seorang pedagang daging sapi di Pasar Badung, Senin(17/4).

Karena itulah, dia mengatakan tidak ada tambahan volume penjualan daging. Dikatakan pihaknya rata- rata menghabiskan 80 kilogram daging per hari.

Sebelumnya I Ketut Loka, pedagang daging sapi lainnya menuturkan dibanding dengan masa- masa pandemi penjualan daging sapi saat ini jauh lebih baik. “Sekarang ini cukup baik,” ucap Loka.

Bahkan mendekati  hari raya Idul Fitri penjualan dirasakan makin bagus. “Banyak permintaan untuk persiapan hari raya (Idul Fitri),”  tambah Loka, sambil menyebut beberapa tempat dia mengirim daging. Diantaranya ke Kawasan Kuta dan lainnya.

Penjualan daging ayam juga  menunjukkan kondisi serupa. I Nengah Darma, seorang pedagang daging ayam menuturkan, dia rata-rata menjual 30 kilogram setiap hari. “Tidak ada tambahan,” ujarnya.

Di pihak lain ongkos buruh untuk menangkap dan memotong  meningkat, karena banyak buruh atau tukang potong yang libur. “Karenanya harga daging ayam ikut naik,” ucap Darma.

Ni Ketut Rani, pedagang daging ayam lainnya menuturkan hal senada. Kata dia, harga daging ayam juga meningkat.

Sementara dari pantauan harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali pada Senin(17/4) harga rata-rata daging sapi mulai dari Rp 90 ribu sampai Rp 138 ribu. Sedang harga daging ayam broiler rata-rata Rp34 ribu perkilo. Harga rata- rata tersebut berasal dari pantauan harga di beberapa pasar di Denpasar. Diantaranya Pasar Badung, Pasar Kreneng dan Pasar Nyanglan.  K17.


Dari penuturan kalangan pedagang, yakni harga daging sapi berkisar antara Rp 95 ribu sampai Rp 154 ribu perkilo, menurut  jenis dan kualitasnya. Dari jenis tetelan, daging paha, daging has luar dan dalam serta yang lain.

“Penjualan normal-normal saja,” ujar Pande Surya, seorang pedagang daging sapi di Pasar Badung, Senin(17/4).

Karena itulah, dia mengatakan tidak ada tambahan volume penjualan daging. Dikatakan pihaknya rata- rata menghabiskan 80 kilogram daging per hari.

Sebelumnya I Ketut Loka, pedagang daging sapi lainnya menuturkan dibanding dengan masa- masa pandemi penjualan daging sapi saat ini jauh lebih baik. “Sekarang ini cukup baik,” ucap Loka.

Bahkan mendekati  hari raya Idul Fitri penjualan dirasakan makin bagus. “Banyak permintaan untuk persiapan hari raya (Idul Fitri),”  tambah Loka, sambil menyebut beberapa tempat dia mengirim daging. Diantaranya ke Kawasan Kuta dan lainnya.

Penjualan daging ayam juga  menunjukkan kondisi serupa. I Nengah Darma, seorang pedagang daging ayam menuturkan, dia rata-rata menjual 30 kilogram setiap hari. “Tidak ada tambahan,” ujarnya.

Di pihak lain ongkos buruh untuk menangkap dan memotong  meningkat, karena banyak buruh atau tukang potong yang libur. “Karenanya harga daging ayam ikut naik,” ucap Darma.

Ni Ketut Rani, pedagang daging ayam lainnya menuturkan hal senada. Kata dia, harga daging ayam juga meningkat.

Sementara dari pantauan harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali pada Senin(17/4) harga rata-rata daging sapi mulai dari Rp 90 ribu sampai Rp 138 ribu. Sedang harga daging ayam broiler rata-rata Rp34 ribu perkilo. Harga rata- rata tersebut berasal dari pantauan harga di beberapa pasar di Denpasar. Diantaranya Pasar Badung, Pasar Kreneng dan Pasar Nyanglan.  *K17

Komentar