nusabali

Pembatasan Truk Angkutan Barang Dimulai Sore Ini, Pemudik di Gilimanuk Padat Saat Dinihari

  • www.nusabali.com-pembatasan-truk-angkutan-barang-dimulai-sore-ini-pemudik-di-gilimanuk-padat-saat-dinihari

NEGARA, NusaBali
Semakin mendekati hari Lebaran Idul Fitri 1444 H, arus penumpang di Pelabuhan Gilimanuk semakin meningkat.

Pada H-7 Lebaran atau Sabtu (15/4) pagi hingga Minggu (16/4) pagi, ada sebanyak 43.957 orang penumpang dengan 6.995 unit kendaraan roda dua dan 6.230 unit roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang.

Dari informasi, lonjakan penumpang pada H-7 Lebaran itu juga kembali terjadi pada malam hari, Minggu dinihari pukul 00.00 Wita. Lonjakan penumpang pada H-7 itu pun sempat memicu antrean kendaraan roda empat hingga di Terminal Manuver Gilimanuk atau di jalur sebelum pintu masuk pelabuhan pada Minggu dinihari kemarin.

Sementara memasuki siang kemarin, arus penumpang menuju Pelabuhan Gilimanuk diketahui semakin berkurang. Termasuk hingga sore kemarin, arus penumpang masih terpantau ramai lancar. “Malamnya saja yang padat. Siangnya kembali ramai lancar. Siangnya tidak ada penumpukan,”ujar Manager Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi, saat dikonfirmasi Minggu kemarin.

Menurut Djumadi, jumlah penumpang pada H-7 Lebaran itu, sebenarnya meningkat hingga dua kali lipat dari jumlah penumpang sehari sebelumnya. Namun antrean kendaraan pada H-7 itu tidak separah antrean pada H-8 malam atau dinihari. Hal itu diduga karena kedatangan penumpang yang lebih teratur.

Di samping itu, Djumadi mengaku, jumlah kapal yang beroperasi sudah mulai ditambah. Di mana per H-7 itu dioperasikan sebanyak 30 kapal atau ditambah 3 kapal dari sebelumnya 27 kapal. “Kapal sudah mulai ditambah. Tetapi walaupun kapal ditambah, sedangkan yang datang terlalu banyak, apalagi belum membeli tiket, pasti tetap numpuk. Jadi kita imbau, untuk mengurangi antrean, lakukan reservasi (pemesanan tiket online) dan ikuti jadwal keberangkatan di tiket,” ucap Djumadi.

Puncak arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan terjadi antara H-3 pada dengan H-2 Lebaran atau antara Rabu (19/4) dengan Kamis (20/4). Untuk Operasi Ketupat dalam rangka pengamanan Idul Fitri tahun ini, akan dilaksanakan mulai Senin (17/4) hari ini. Termasuk pembatasan operasional truk dalam masa arus mudik Lebaran tahun ini juga sudah akan diberlakukan mulai per Senin (17/4) sore pukul 16.00 Wita hari ini.

Sementara arus mudik Lebaran di Terminal Tipe A Mengwi, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung mulai terlihat sejak Sabtu (15/4). Jumlah penumpang yang berangkat mencapai 1.006 orang dengan jumlah bus yang berangkat sejumlah 35 armada. Sedangkan Minggu kemarin hingga pukul 16.25 Wita sebanyak 682 penumpang berangkat mudik dengan 24 bus.

"Kalau dihitung dari H-7, jumlah penumpang yang berangkat pada 14 April (Jumat) sebanyak 763 orang dengan 31 armada bus. Sedangkan 15 April (Sabtu) jumlah penumpang 1.006 penumpang dengan 35 armada bus. Per hari ini (Minggu) keberangkatan dari pukul 07.00-16.25 Wita sebanyak 682 penumpang dengan 24 armada bus," ujar Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Made Ardana ditemui di sela keberangkatan pemudik, Minggu kemarin.

Ardana memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung dari H-3 Lebaran yang berarti Rabu (19/4) esok lusa. Jumlah pemudik pun ditaksir mencapai lebih dari 1.500 penumpang dan jumlah armada yang lebih banyak. Diungkapkan, untuk persiapan arus mudik pihaknya juga menyiapkan bus cadangan. "Puncak arus mudik kami prediksi H-3 sekitar tanggal 18 dan 19 April. Keberangkatan ramai mulai pukul 12.00 sampai pukul 18.00 Wita. Untuk persiapan, kami punya 245 bus reguler, termasuk juga menyiapkan bus cadangan," kata Ardana. *ode, ind

Komentar