nusabali

Diduga Kaget Gempa, Bocah 5 Tahun di Tabanan Meninggal

  • www.nusabali.com-diduga-kaget-gempa-bocah-5-tahun-di-tabanan-meninggal

TABANAN, NusaBali
Gempa berkekuatan M 6,6 berpusat di Tuban, Jawa Timur berdampak di Kabupaten Tabanan, Jumat (14/4).

Seorang bocah bernama Sang Ayu Made Putri Liani Maheswari,5, meninggal dunia diduga terkejut saat gempa berlangsung pada pukul 17.55 Wita ini. Kejadian tersebut terjadi di kos-kosan korban di Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Marga, Tabanan.

Bocah yang tinggal bersama orangtuanya secara kedinasan di Banjar Lebah, Desa/Kecamatan Marga ini sebelum meninggal sempat dibawa ke klinik terdekat lalu dirujuk ke RSUD Tabanan, namun nyawanya tak tertolong.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Sri Nadha Giri dihubungi semalam membenarkan peristiwa tersebut. Hasil dari keterangan paman korban, saat gempa berlangsung korban mendadak kaget lalu tidak sadarkan diri.

"Kalau kita di Bali ada gempa pasti bersuara linuh, linuh, nah saat panik itu disebutkan korban terkejut lalu mengeluarkan suara ah ah dan langsung tak sadarkan diri," ungkap Sri Nadha Giri. Dalam kondisi tak sadarkan diri itu, keluarga langsung mengajak korban Maheswari ini ke klinik terdekat, namun dari pihak klinik merujuk langsung ke RSUD Tabanan. "Nah saat di rumah sakit, nyawanya tak tertolong, sekarang jenazahnya sudah dititip di RSUD Tabanan," sebutnya.

Sri Nadha Giri menegaskan, sesuai keterangan keluarga, bocah yang meninggal ini disebutkan tak memiliki penyakit jantung ataupun penyakit lainnya. "Sempat saya tanya, apa punya penyakit jantung ataupun penyakit yang lain, namun kata keluarga tak memiliki. Dan saya sempat tanya pada saat kejadian itu apa korban ini sempat menabrak sesuatu, keluarga menyebut tak ada melihat," bebernya.

Atas kondisi ini diakui Sri Nadha Giri keluarga korban syok. Apalagi ibu korban ini pingsan berkali-kali. Satu keluarga ini sebenarnya warga dari Desa Tamanbali, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Namun ber KTP di Banjar Lebah, Desa Marga, dan kesehariannya tinggal kos di Banjar Kuwum, Desa Marga, Kecamatan Marga. "Keluarga terkejut, apalagi korban sempat pingsan berkali-kali," tandasnya.

Hal senada disampaikan Kapolsek Marga AKP I Wayan Suta Arcana. Korban yang meninggal ini memang diduga terkejut saat gempa. Sebab sebelum gempa tersebut korban bersama ayahnya awalnya duduk-duduk, begitu gempa seluruhnya panik, korban ini menjerit dan langsung tak sadarkan diri. Sempat dibawa ke klinik terdekat namun nyawanya tak tertolong. "Kata keluarga korban juga tidak memiliki penyakit jantung atau lainnya," tegasnya.

Saat ini jenazah sudah dititip di RSUD Tabanan. Penanganan telah dilakukan bersama dengan BPBD Tabanan. "Meskipun demikian kami masih akan telusuri dulu kebenarannya. Korban asli Kabupaten Bangli, ibunya korban memang asli warga Banjar Lebah, namun menikah ke Bangli," tandas AKP Sutha Arcana.

Seperti diketahui gempa bumi magnitudo 6,6 mengguncang Tuban, Jawa Timur pada pukul 16.55 WIB atau 17.55 Wita, Jumat sore kemarin. Gempa terasa kuat hingga ke sebagian besar wilayah Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut pusat gempa 68 kilometer barat laut Tuban. Gempa berada pada titik koordinat 6,29 Lintang Selatan (LS) dan 111,92 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 632 kilometer. Dalam pengumumannya, BMKG menyebut gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Gempa bumi terjadi dua kali, disusul dua menit setelahnya. *des

Komentar