nusabali

Triwulan I, Realisasi PAD Jembrana Lampaui Target

Optimis PAD Rp 1 Triliun di Tahun 2026

  • www.nusabali.com-triwulan-i-realisasi-pad-jembrana-lampaui-target

NEGARA, NusaBali
Melewati Triwulan I (Januari-Maret) tahun 2023 ini, realisasi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Jembrana telah melampaui target.

Sesuai data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jembrana, realisasi PAD Triwulan I ini telah menembus Rp 35.190.530.357. Angka itu telah melampaui target PAD kuartal pertama tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 23.897.774.332, atau surplus hingga sebesar Rp 11.292.756.025.

Jika dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya, realisasi PAD kuartal pertama tahun ini juga meningkat sebesar Rp 2 miliar lebih. Di mana pada triwulan I tahun lalu, realisasi PAD adalah sebesar Rp 32.996.325.532. Realisasi PAD itu bersumber dari berbagai pajak daerah. Meliputi pajak hotel, restoran dan hiburan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan pajak penerangan jalan.

Kepala BPKAD Jembrana I Komang Wiasa, Rabu (12/4), mengatakan, realisasi penerimaan pajak daerah pada triwulan I itu patut disyukuri. Guna menggenjot target penerimaan, pihaknya melakukan sejumlah terobosan.

Di antaranya penerapan sumber daya manusia (SDM) atau satu desa satu mantri pajak yang bertugas memungut pajak daerah di tiap desa. "Dengan satu desa satu mantri pajak itu, lebih optimal menjangkau potensi-potensi pajak di masing masing desa," ujarnya.

Di samping itu, Wiasa mengaku, juga ada program pejabat pelopor bayar pajak dan desa sadar hukum lunas bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kemudian, pihaknya juga melakukan sistem jemput bola untuk pembayaran pajak di semua bank maupun non bank. Kendati demikian, Wiasa mengaku akan tetap bekerja maksimal agar capaian Penerimaan Daerah dari PAD bisa terus meningkat.

Atas capaian itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengaku, makin optimis terkait target Jembrana Emas 2026, dengan target PAD sebesar Rp 1 triliun. Salah satu kunci keberhasilan peningkatan PAD Jembrana itu, kata Bupati Tamba, adalah Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dan pembangunan Taman Kerti Bali Semesta (KBS) di Pekutatan.

Jika jalan tol dan KBS rampung, diprediksi akan menambah wisatawan domestik maupun mancanegara datang ke Jembrana. Lonjakan wisatawan dan investasi ini, diyakini berimbas  akan meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD).

"Namun tentu juga kita siapkan mendukung pencapaian target itu. Mulai dari pencanangan Desa Mandiri Bahagia, penguatan jaringan infrastruktur yang terkoneksi dan penerapan perizinan terintegrasi online. Selanjutnya, peningkatan investasi berbasis Satu Data dan Smart City. Sehingga tiap tahun kita inginkan PAD tambah meningkat," ujar Bupati Tamba. *ode

Komentar