nusabali

BPD Se-Gianyar Pentaskan Drama Cak Cupak Grantang

  • www.nusabali.com-bpd-se-gianyar-pentaskan-drama-cak-cupak-grantang

GIANYAR, NusaBali
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Gianyar menghimpun diri dalam wadah berkesenian.

Meski bukan seniman tulen, anggota BPD telah menuntaskan latihan drama cak dengan lakon Cupak Grantang. Drama cak yang juga melibatkan Kadis PMD Kabupaten Gianyar Ngakan Ngurah Adi ini sudah pentas perdana memeriahkan HUT ke 252 Kota Gianyar, Minggu (9/4) malam. Akting kocak anggota BPD ini pun membius ribuan penonton yang hadir.

Drama Cak ini kolaborasi seni drama, cak, dan tabuh. Ketua Forum BPD Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gede Arnawa menjelaskan, pementasan seni pertunjukan ini diinisiasi BPD bersama Dinas PMD dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar. "Merupakan bentuk pelestarian seni terutama drama dan hiburan bagi masyarakat Gianyar di hari jadi Kota Gianyar yang ke-252," jelas Anak Agung Arnawa.

Tak hanya anggota BPD, pementasan drama cak ini juga melibatkan para seniman yang sudah tidak asing lagi. Gelak tawa bahagia para penonton sangat jelas terlihat ketika disuguhi penampilan apik para pemain seperti Wayan Sira yang seorang master dan pelatih cak dari Desa Bona, Jro Apri penari Cupak dari Desa Puhu, penari Liku Jro Widia dan Diah Angreni yang tiada lain merupakan anak pemain arja asal Desa Keramas serta Kadis PMD Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi sebagai penari cak. Penonton yang menyaksikan seakan terbius oleh penampilan candaan dan lawakan yang dibawakan.

Drama Cak Cupak Grantang ini merupakan kolaborasi seni drama, cak, dan tabuh. Pertunjukan ini tidak lepas dari pakem-pakem seni yang ada. "Drama cak ini dipilih karena ingin menampilkan kolaborasi seni drama dan cak namun tidak lepas dari pakem-pakem yang ada,” ujar  Anak Agung Arnawa.

Dia menuturkan, drama cak yang mengisahkan lakon Cupak Grantang diangkat karena ingin menyuguhkan pertunjukan dualisme karakter yang sangat berbeda yaitu kebaikan Grantang dan keburukan atau kesombongan dari lakon Cupak. Ada pun pesan moral yang ingin disampaikan, walaupun mereka bersaudara namun mereka memiliki sifat yang sangat jauh berbeda. Satu memiliki karakter sombong, serakah sedangkan yang lagi satu memiliki karakter baik hati dan selalu merendah. “Jadi pesan yang ingin ditampilkan adalah menjadi pemimpin di masyarakat hendaknya dapat mencontoh karakter dari Grantang yang memiliki sifat baik hati,” jelasnya.

Dikatakannya, pertunjukan yang sangat apik ini terlaksana tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang selalu mendukung segala kegiatan yang ada sehingga berlangsung dengan sukses. "Terimakasih Bapak Bupati, Gianyar Aman," ujarnya.

Pertunjukan tersebut juga disaksikan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Ketut Mudana, Asisten Administrasi Umun Kabupaten Gianyar I Ketut Pasek Lanang Sadia serta kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Gianyar, camat, dan perbekel se-Kabupaten Gianyar. *nvi

Komentar