nusabali

Siswa SDN IV Pecatu Nobar Film Animasi di GWK

  • www.nusabali.com-siswa-sdn-iv-pecatu-nobar-film-animasi-di-gwk

MANGUPURA, NusaBali.com - Sebanyak 200 siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri IV Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung  menambah literasi budaya dengan nonton bareng (nobar) film animasi yang bertajuk ‘Petualangan Garuda Cilik’ di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, pada Selasa (4/4/2023) pagi.

Kegiatan ini diinisiasi  PT Alam Sutera Realty Tbk,
melalui anak perusahaannya yaitu PT Garuda Adhimatra Indonesia (GWK
Cultural Park) untuk menjalankan program CSR (Corporate Social
Responsibility) Budaya Literasi,

Para siswa beserta guru pendamping sangat antusias dengan adanya gelaran  di Ruangan Garuda Sineloka tersebut.

Sebab, film animasi yang diputar berkisah tentang pengorbanan Garuda mencari air keabadian, Tirta Amerta demi membebaskan Ibunya dari perbudakan. Berbagai rintangan dihadapi dengan keberanian hingga akhirnya setia menjadi kendaraan Dewa Wisnu.

Dikemas dengan apik dan mudah dipahami, film animasi keluarga ini merupakan hasil karya anak bangsa dan telah berhasil memperoleh penghargaan sebagai Film Pendek Animasi Terbaik pada Piala Citra tahun 2015.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan budaya literasi sejak dini ini, dilanjutkan dengan melakukan pembagian buku cerita bergambar tentang Legenda Garuda Wisnu Kencana kepada siswa dan siswi SDN IV Pecatu,” ungkap Corporate Communication Division Head Alam Sutera Group, Rossie Andriani.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang juga berkolaborasi dengan anak-anak Pendidikan Dasar di Bali. Ia menilai dengan menyelanggarakan kegiatan ini, sekaligus dapat menggalakkan budaya literasi sejak dini sembari mengenalkan budaya Bali yang indah.

Ia juga tutur membeberkan, pihaknya selalu mendukung pemerintah dalam upaya-upaya peningkatan budaya literasi dan meyakini bahwa budaya literasi harus ditanamkan sejak usia dini.  

“Budaya literasi sejak dini, memiliki peranan yang besar dalam melatih anak meningkatkan kemampuan dasar untuk membaca, menulis dan bercerita serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak,” tambahnya.

Selain menonton film animasi secara gratis, para siswa juga diajak berkeliling Plaza Wisnu dan dijelaskan mengenai peran Dewa Wisnu dalam kepercayaan masyarakat Bali yaitu sebagai Dewa Pelindung Alam Semesta.

Tak berhenti sampai di situ, Rossie juga menerangkan, pihak GWK Cultural Park senantiasa berupaya melestarikan budaya dengan mengenalkan warisan budaya ke wisatawan yang berkunjung.

Salah satu bentuk pengenalan tersebut yakni dengan menyuguhkan pertunjukan beraneka ragam kesenian dan budaya Bali. Sehingga tak kurang dari 15 pertunjukan Kesenian Bali, Parade Budaya Bali dan Kecak Spektakuler di suguhkan bagi pengunjung GWK Cultural Park.

“Saat ini, kami dari pihak GWK juga tengah menyelenggarakan Festival dan Pertunjukan Kolosal Ogoh-Ogoh yang berlangsung hingga Minggu (23/4/2023). Dari gelaran itu, kami juga bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Badung,” tutupnya. *ris

Komentar