nusabali

Negosiasi Buntu, Bangunan Kawasan Pura Majapahit Dibongkar

  • www.nusabali.com-negosiasi-buntu-bangunan-kawasan-pura-majapahit-dibongkar

MANGUPURA, NusaBali.com – Bangunan di areal Pura Majapahit yang berada di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung mulai digusur pada Selasa (4/4/2023) siang.

Penggusuran bangunan tersebut karena proses negosiasi oleh pihak manajemen Revayah Plaza dan pangempon pura tersebut buntu.

Proses eksekusi dilakukan pada Selasa pukul 14.30 Wita. Satu alat berat dikerahkan oleh pihak manajemen  untuk menggusur bangunan yang berdiri di dekat Pura Majapahit.

Sebelum penggusuran, sempat dilakukan negosiasi dari pihak manajemen dan pangempon pura yang difasilitasi oleh Niluh Djelantik. Namun, dalam proses yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, tidak menemukan titik terang dan langsung diambil langkah penggusuran bangunan.

Komisaris Revayah Plaza, Hendra Dinata atau biasa disapa Sinyo mengaku kalau pembongkaran bangunan ini sudah diperingati jauh-jauh hari oleh pihaknya. Bahkan, sudah puluhan kali diinformasikan untuk segera mengosongkan bangunan.

Hal ini dikarenakan bangunan yang ada tersebut berada di atas lahan milik manajemen Revayah Plaza. "Ini lahan yang kita miliki dan sudah ditempati belasan tahun. Jadi, saat ini kita segera memanfaatkannya dan mengosongkan semua bangunan yang ada," katanya.

Saat ini, hanya bangunan rumah yang digusur oleh pihaknya. Sementara, untuk bangunan pura akan dilakukan setelah proses upacara yang berlangsung pada 6 April mendatang.

"Luas lahan ini kurang lebih sekitar 5 are. Ini yang dimanfaatkan selama ini oleh mereka," paparnya  Sementara penanggung jawab Pura Majapahit di kawasan GWK, I Nyoman Suka Artha Negara mengaku kalau pihaknya dalam proses negosiasi sempat meminta waktu selama tiga hari agar tidak menggusur terlebih dahulu. Hal itu sembari menunggu pihak BPN untuk melakukan pengecekan dan pengukuran tanah yang ada.

"Kami minta waktu tiga hari lagi. Namun, nyatanya tidak diindahkan dan langsung dieksekusi. Saya juga tidak tahu langkah selanjutnya seperti apa, namun masih kami komunikasikan dengan LBH kami," ujarnya. *dar

Komentar