nusabali

Pipa PDAM Nyanyi Diganti

  • www.nusabali.com-pipa-pdam-nyanyi-diganti

TABANAN, NusaBali
Perumda Tirta Amerta Buana (TAB) atau PDAM Tabanan bakal lakukan pergantian pipa di instalasi pengolah air (IPA) di Desa Nyanyi, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Ini dilakukan karena air yang didistribusikan ke pelanggan kerap kali keruh terutama saat musim hujan.  Apalagi IPA Nyanyi ini melayani sekitar 3.800 pelanggan, termasuk melayani daerah kawasan pariwisata seperti Tanah Lot hingga perhotelan mewah. Sementara untuk pembaharuan  pipa di IPA lain TAB Tabanan akan melakukan secara bertahap.

Kepala Bagian Langganan TAB Tabanan I Made Sudiana menjelaskan IPA Nyanyi memang rentan mengalami gangguan terutama saat musim hujan. Tingkat kekeruhan air pun tinggi sehingga berpengaruh kepada distribusi air ke pelanggan.

"Hujan belum lama ini, sempat ada gangguan di IPA Nyanyi seperti biasa karena tingkat kekeruhan air yang cukup tinggi, dan kondisi ini sudah langsung dirapatkan oleh Pimpinan (direktur PDAM) untuk segera ditangani," ujarnya, Senin (3/4).

Menurutnya 3.800 pelanggan yang dialiri IPA Nyanyi tak hanya warga perumahan, namun mengairi ke kawasan wisata seperti Tanah Lot. Termasuk ke perumahan elit seperti Ciputra. "Jadi mengantisipasi keluhan ke pelanggan kita atasi sejak dini. Dan pergantian akan dilakukan tahun sekarang," jelas Sudiana.

Menurutnya pembaharuan pipa tak hanya dilakukan pada IPA Nyanyi saja. Terhadap IPA yang lain akan dilakukan serupa namun memang dilakukan bertahan karena terbentur anggaran. Saat ini TAB Tabanan sendiri memiliki 3 IPA yang melayani pelanggan.

"Kita memiliki IPA tinggi, satu IPA Nanyi, kemudian IPA Telaga Tunjung (Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan), dan IPA Bajera (Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg). Tentu ketiganya menjadi prioritas pembaharuan pipa namun kita lakukan bertahap," terang Sudiana.

Sementara itu ditambahkan Kasubag Humas, TAB Tabanan, Wayan Agus Suanjaya, untuk menjaga distribusi air bersih pada pelanggan, petugas teknis di lapangan sudah terus melakukan berbagai upaya antisipasi munculnya gangguan. Yakni dengan jalan menyisir semua sumber air, perpompaan, dan pipa distribusi.

"Petugas kami tetap menyisir untuk meminimalisir terjadinya gangguan. Mencari alternatif di sumber-sumber untuk meningkatkan produksi dan juga melakukan peningkatan pelayanan, termasuk selama bulan puasa kali ini khususnya ketersediaan air bersih di tempat ibadah,"jelas Agus Suanjaya. *des

Komentar