KONI Denpasar Gelar Raker

Raker tersebut untuk menetapkan program tahun 2023. Sedangkan soal tuan rumah Porprov Bali XVI/2025 akan melihat dan menjajaki kepastian yang jadi tuan rumah bersama. 

Menurut Ketum KONI Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa, raker tersebut sebagai amanat melaksanakan AD/ART, sekaligus sebagai persiapan program KONI pada tahun 2023. Raker ini juga sebagai bentuk out pout sinergitas dengan Pengkot cabor dalam menatap kegiatan selama setahun kedepan. 

"Apa yang bisa kita lakukan kita bahas secara seksama, agar bisa dilaksakan dengan sebaik mungkin," terang Gus Toni, panggilan Ida Bagus Toni Astawa. 

Disebutkan Gus Toni, satu program KONI yakni menambah diklat dan bimbingan teknis bagi pelatih di Kota Denpasar. Hal itu dilakukan agar kualitas pelatih semakin meningkat. Bahkan rencananya akan mendatangkan narasumber berpengalaman dari Kemenpora dan KONI Pusat untuk meningkatkan kualitas baik secara teori dan praktek pelatih di Kota Denpasar setahun ke depan. 

Sedangkan soal gelaran Porprov Bali, kata Gus Toni mengatakan, masih akan melihat perkembangan. Ssebab status keputusan tuan rumah belum ditetapkan secara pasti. Menurutnya, tuan rumah bersama itu tidak masalah bagi KONI Denpasar.

“Yang jelas dengan waktu yang banyak, kalau membangun venue masih bisa terlaksana," beber Gus Toni, yang juga mantan petinggi tenis meja Bali itu.

Gus Toni mengatakan, pihaknya baru akan bersikap jika Denpasar ditunjuk bersama daerah lainnya sebagai tuan rumah Porprov. Menurutnya, hal itu harus sudah jadi keputusan KONI Bali. 

Menurut Gus Toni, saat ini KONI Kota Denpasar tetap mempersiapkan atlet untuk Porprov Bali XVI/2025. Dengan harapan prestasi dapat meningkat. 

"Kita juga support dan dukung atlet Kota Denpasar yang bertanding di Pra PON dan SEA Games 2023 di Kamboja pada Mei 2023 ini," kata Gus Toni.dek