nusabali

Ki Mantri Tutuan Siapkan Ngaben dan Ngeroras Massal

  • www.nusabali.com-ki-mantri-tutuan-siapkan-ngaben-dan-ngeroras-massal

AMLAPURA, NusaBali - Maha Semaya Ki Mantri Tutuan Pratisentana Sira Dalem Manguri, Karangasem, kini menyiapkan Ngaben dan Ngeroras Massal. Upacara ini tuntas sampai Ngalinggihang Dewa Hyang, dengan total anggaran Rp 1,008 miliar.

Ketua Maha Semaya Ki Mantri Tutuan Pratisentana Sira Dalem Manguri Karangasem I Gede Sandhi, memaparkan hal itu di sela-sela persiapan upacara di Desa Adat Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Jumat (31/3).

Dia menambahkan, untuk Ngaben sementara baru terdaftar 20 sawa, puncak Ngaben pada Saniscara Pon Gumbreg, Sabtu (1/7). Sedangkan upacara Ngeroras sementara terdaftar 141 pitra, puncaknya Soma Umanis Sungsang, Senin (24/7).

"Upacara ini merupakan salah satu program kerja Maha Semaya Ki Mantri Tutuan Pratisentana Sira Dalem Manguri, hasil Loka Sabha 2018," jelas Sandhi.

Kata dia, program lain yaitu menyejahterakan krama dengan cara mendirikan Koperasi Jasa Kerta Warga Mandiri. Sedangkan salah satu program Baga Parahyangan yakni Ngaben dan Ngeroras Massal.

Sandhi menambahkan, minimnya sawa yang diaben karena krama dari delapan kecamatan telah ikut program Ngaben di dadia dan banjar adat setempat. "Dalam upacara ini, kami memfasilitasi krama yang belum ikut Ngaben, baik di dadia maupun banjar adat. Sehingga tidak ada lagi sawa yang tertinggal, mesti semuanya bersih sehingga utang kepada leluhur tuntas," tambahnya.

Dia menambahkan untuk Ngaben, per sawa dipungut biaya Rp 1,5 juta dan Ngeroras Rp 7 juta. "Jadi untuk yang ikut upacara Ngeroras dapat keringanan, tuntas sampai Ngalinggihang, panitia menyediakan banten secukupnya," tambahnya.

Saat Ngeroras Massal, lanjut Sandhi, juga melaksanakan upacara Potong Rambut dan Potong Gigi. Upacara ini gratis untuk semua krama yang hendak mengikuti upacara itu. Puncak Ngaben nanti di Setra Desa Adat Susuan. Panitia di bawah koordinasi Jro Mangku Made Giri, kini tengah mempersiapkan tempat upakara.

Dukungan dari krama, kata Sandhi, mulai mengalir, terutama datangnya dana punia, untuk meringankan beban sosial krama kurang mampu, yang ikut upacara Ngaben dan Ngeroras massal. "Kami tidak membebani krama mesti ikut bekerja melakukan persiapan. Bagi yang kerja mencari nafkah silakan, hanya menyarankan agar meluangkan waktunya ikut mengambil pekerjaan persiapan Ngaben dan Ngeroras, tiap Sabtu dan Minggu," katanya.7k16

Komentar