nusabali

Koperasi Samudera Harta Gelar Baksos Pengobatan Mata

  • www.nusabali.com-koperasi-samudera-harta-gelar-baksos-pengobatan-mata

GIANYAR, NusaBali
Koperasi Samudera Harta (KSH) berkantor di Banjar Tengkulak Kaja, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Manajemen koperasi ini menggelar bhakti sosial (baksos) di banjar setempat, Kamis (30/3). Baksos berupa pemeriksaan mata, pemberian bantuan kaca, dan operasi katarak untuk masyarakat sekitar.

Dalam baksos tersebut, KSH bekerja sama dengan Yayasan John Fawcett atau Jhohn Fawcett Foundation (JFF). JFF merupakan salah satu organisasi kemanusiaan berkantor di Sanur, Kota Denpasar, khususnya membantu warga dalam memulihkan penglihatan dan pencegahan kebutaan. Kegiatan baksos tersebut berhasil menyedot perhatian sekitar 285 warga sekitar.

Pantauan di lokasi kegiatan, ratusan warga terutama kalangan usia tua tampak tertib antri. Mereka bersabar menunggu giliran untuk mendapatkan pemeriksaan mata oleh tim medis khusus mata tersebut. Warga yang memeriksakan mata, setelah dicek, langsung mendapatkan kaca mata secara gratis dari tim kesehatan JFF. Dari 285 warga yang diperiksa matanya, tujuh orang memenuhi syarat kesehatan untuk ditangani dengan bedah operasi katarak.

Ketua KSH I Gusti Ngurah Anom menyatakan, kegiatan baksos ini dipilih karena kesehatan mata merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan manusia. ‘’Bayangkan jika ada orang dengan fisik masih sehat, tapi matanya mengalami gangguan penglihatan. Tentu hal itu akan sangat menyiksa. Makanya, ada beberapa dana sosial koperasi ini kami arahkan untuk pembiayaan baksos ini,’’ jelasnya.

Ngurah Anom juga telah mendapatkan informasi bahwa makin banyak masyarakat mengalami gangguan  penglihatan. Kondisi ini, antara lain karena faktor usia,  disusul gangguan kesehatan lainnya.

Senada Ngurah Anom, salah seorang petugas dari JFF, Nengah Sariasa menyambut baik niat mulia komponen masyarakat, seperti dilakukan KSH. Menurutnya, pencegahan dan pengobatan penyakit mata sangat penting, terutama katarak. Karena katarak akan tetap ada sepanjang ada kehidupan. ‘’Mudah-mudahan makin banyak ada pihak peduli terhadap kesehatan masyarakat, terutama bidang mata,’’ ujarnya.

Ngurah Anom menambahkan, seiring perkembangan ekonomi pascapandemi, koperasi ini juga melaksanakan kegiatan sosial dalam bentuk lain. Misalnya, donor darah antara 2 – 3 kali setahun, pemberian bantuan dana sosial kepada masyarakat, dan lain-lain. Dalam kegiatan sosial, KSH bekerja sama dengan krama dan prajuru desa adat dan desa dinas, khususnya Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati.

Dia menyebutkan, untuk tahun buku 2022, KSH telah menggelar rapat anggota tahunan (RAT). Rapat melaporkan keuangan koperasi, antara lain, SHU (sisa hasil usaha) sekitar Rp 100 juta. Koperasi simpan pinjam ini kini diperkuat 250 anggota.*lsa

Komentar