nusabali

Musrenbang Buleleng, Lima Sektor Jadi Prioritas

  • www.nusabali.com-musrenbang-buleleng-lima-sektor-jadi-prioritas

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 386 usulan dari desa/kelurahan masuk dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten di Gedung Mr I Gusti Ketut Pudja,  Rabu (29/3).

Usulan tersebut akan digodok kembali untuk dapat dipenuhi dan dipetakan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2024 mendatang. Pemerintah pun menjanjikan masing-masing desa/kelurahan akan mendapatkan satu program prioritas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni mengatakan, ratusan usulan ini sudah disaring dari usulan desa, kemudian usulan kecamatan. Awalnya ada 863 usulan yang masuk, lalu disaring berdasarkan kepentingan dan tingkat permasalahan yang perlu penanganan mendesak.

Dari 386 usulan tersebut masih didominasi bidang infrastruktur, di antaranya usulan usulan perbaikan jalan, pembangunan jembatan, sanitasi, hingga drainase. “Usulan hampir di semua bidang ada, tetapi yang terbanyak usulan infrastruktur. Nanti kembali akan dilihat prioritas dan tingkat permasalahannya. Seluruh usulan ini kami sinergisitaskan dan mantapkan kembali. Setiap desa ada satu usulan yang memang benar-benar prioritas,” terang Reika.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana yang membuka Musrenbang 2024 mengatakan fokus pembangunan Buleleng tahun 2024 mendatang ada lima sektor. Kelima sektor yang menjadi prioritas pembangunan Buleleng tahun depan yakni peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan, pertanian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pembangunan infrastruktur.

“Perencanaan pembangunan harus komprehensif. Hasilnya ada target terukur yang diharapkan. Kelemahan kita selama ini dalam keberhasilan pembangunan itu kurangnya di keterpaduan dalam pelaksanaan program. Contohnya penanganan kemiskinan ekstrem, setelah ada keterpaduan Juni ini target kita klirkan bersama ditangani keroyokan jadi cepat kelar,” terang Lihadnyana.

Penanganan persoalan dan program pembangunan Buleleng tahun depan pun akan memakai pola yang sama dengan sistem keterpaduan seluruh stakeholder terkait. Salah satunya program perbaikan jalan rusak di Buleleng yang usulannya banyak masuk ke Musrenbang.

“Jalan memang jadi prioritas karena mendorong aksesibilitas ekonomi. Jalan akan memperlancar distribusi produk pangan, produk pertanian dan UMKM. Lihat nanti yang mana yang akan jadi prioritas,” papar pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. *k23

Komentar