nusabali

Ujian SMA di Jembrana Berbasis Komputer

  • www.nusabali.com-ujian-sma-di-jembrana-berbasis-komputer

NEGARA, NusaBali
Ujian Sekolah jenjang SMA di Kabupaten Jembrana, digelar mulai Senin (27/3) kemarin.

Ujian Sekolah ini menjadi pengganti Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan siswa kelas XII. Meski diadakan secara mandiri oleh pihak sekolah, sebagian besar SMA/SMK/MA di Jembrana menerapkan tes berbasis komputer atau computer based test (CBT).

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Kabupaten Jembrana I Putu Prapta Arya, Senin kemarin, mengatakan, Ujian Sekolah jenjang SMA ini dilaksanan serentak dari tanggal 27 Maret hingga 5 April mendatang. Adapun jumlah peserta Ujian Sekolah tingkat SMA/MA se-Jembrana tahun ini berjumlah 2.414 orang.

"Jumlah peserta itu dari 16 SMA/MA negeri dan swasta. Ada satu SMA Negeri, SMAN 3 Negara yang tidak melaksanakan Ujian Sekolah karena belum punya siswa kelas XII. Di sana baru ada siswa kelas X dan kelas XI," ujar Prapta Arya yang Kasek SMAN 1 Negara ini.

Khusus peserta Ujian Sekolah di SMAN 1 Negara, kata Prapta, berjumlah 346 orang. Namun pada ujian hari pertama kemarin, ada 1 orang siswanya yang absen. Yang bersangkutan tidak bisa hadir karena sedang mengikuti upacara mapandes atau potong gigi.

"Kalau di SMA/MA lainnya kami belum tahu berapa yang absen. Belum ada laporan ke kita. Tetapi kalau ada yang tidak bisa hadir, nanti bisa menyusul. Jadwal Ujian Sekolah susulan diberikan selama 5 hari setelah tanggal 5 April nanti. Bisa diadakan Kamis (6/4), Jumat (7/4), Senin (10/4), Selasa (11/4), dan Rabu (12/4)," ucap Prapta.

Dalam pelaksanaan Ujian Sekolah ini, kata Parapat, soal ujian tiap mata pelajaran dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di sekolah masing-masing. Dalam pelaksanan ujian, Prapta mengaku, sebagain besar SMA/MA di Jembrana menerapkan tes berbasis komputer atau CBT.

Untuk pelaksanaan tes berbasis komputer itu pun bisa menggunakan handphone masing-masing siswa ataupun gawai yang disediakan sekolah. Namun di beberapa SMA swasta, masih ada yang menerapkan tes berbasis kertas karena terkendala sarana prasarana. "Mungkin karena tidak ada perangkat dan internet. Untuk pakai aplikasi CBT itu juga harus bayar," ucap Prapta.

Prapta menjelaskan, dengan tes berbasis komputer itu, dapat mencegah siswa mencontek ataupun berbuat curang. Ketika ada siswa yang berusaha keluar dari layar aplikasi tes itu akan otomatis log out (keluar) dan tidak bisa kembali masuk secara mandiri.

"Jangankan keluar layar. Kalau ada notifikasi WA masuk juga otomatis akan log out. Makanya sebelum ujian kami minta anak-anak menonaktifkan semua notifikasinya. Selain Ujian Sekolah, CBT ini juga kami terapkan saat Ujian Akhir Semester dan Ujian Akhir Tahun," ucap Prapta.

Sementara Ketua MKKS SMK Kabupaten Jembrana I Putu Wardana saat dikonfirmasi terpisah Senin kemarin, mengatakan, Ujian Sekolah hari pertama di tingkat SMK se-Jembrana, juga berjalan cukup lancar. Sebagain besar SMK di Jembrana juga menerapkan ujian dengan tes berbasis komputer. "Ya tesnya juga pakai HP. Kalau ada siswa yang tidak punya HP, kita juga sediakan laptop," ujar Wardana yang Kasek SMKN 1 Negara ini.

Wardana mengaku, ada 1.594 peserta Ujian Sekolah di 9 SMK negeri dan swasta se-Jembrana. Khusus di SMKN 1 Negara, ada sebanyak 347 peserta dan semuanya hadir saat  ujian kemarin. Namun dari laporan yang diterimanya, ada 2 peserta tingkat SMK yang tidak dapat mengikuti ujian kemarin. Dua peserta yang absen itu, masing-masing 1 orang dari SMKN 3 Negara dan 1 orang dari SMK TP 45 Negara. *ode

Komentar