nusabali

BPOM Temukan Makanan Berpewarna Membahayakan

  • www.nusabali.com-bpom-temukan-makanan-berpewarna-membahayakan

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar kembali menemukan makanan mengandung bahan pewarna berbahaya.

SEMARAPURA, NusaBali
Temuan itu dari 31 sampel makanan pada tiga pasar di Kota Semarapura, Klungkung, Rabu (7/6) sore. Tiga pasar untuk pengambilan sampel yakni di Pasar Takjil, wilayah Kampung Gelgel dan Kampung Lebah, serta Pasar Sengol Klungkung. Dari 31 sampel yang diperiksa, BPOM menemukan 5 sampel makanan mengandung zat Rhodamin yakni pewarna berbahaya bagi tubuh. “Makanan yang kami temukan pewarna tersebut pada sampel makanan bijik, es gula dan kerupuk beras,” ujar Kepala BPOM Kota Denpasar, Endang Widowati.

Para pedagang yang kedapatan menggunakan pewarna tersebut langsung diberikan pembinaan. Karena bisa menyebabkan penyakit berbahaya, seperti kanker dalam rentang 5-10 tahun ke depan,  kalau makanan itu sering dikonsumsi. “Ini untuk melindungi konsumen, jangan sampai karena ingin praktis dan warna pada makanan/minuman terlihat menarik sampai mengabaikan kesehatan,” katanya.

Kata dia, pemantauan makanan ini rutin dilakukan. Terutama menjelang hari-hari besar keagamaan, seperti Galungan dan Kuningan, menjelang bulan Ramadhan dan lainnya. “Kami akan pantau di kabupaten lainnya juga,” katanya.

Saat itu BPOM turun bersama Diskes Klungkung. Mereka langsung mencari beberapa sampel makanan dan minuman yang dicurigai mengandung zat berbahaya. Adapun sampel makanan yang diambil diantaranya tahu, bijik, es gula, pepes dan sebagainya. Makanan itu langsung diteliti di mobil BPOM. *wa

Komentar