nusabali

Sampan Dihantam Ombak di Perairan Labuan Sait, Satu Pemancing Hilang, Satu Berhasil Selamat

  • www.nusabali.com-sampan-dihantam-ombak-di-perairan-labuan-sait-satu-pemancing-hilang-satu-berhasil-selamat

MANGUPURA, NusaBali
Naas dialami dua pemancing saat melaut di sekitar perairan Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 04.00 Wita.

Sampan yang digunakan keduanya pecah setelah dihantam ombak besar. Apesnya, seorang pemancing hilang di lokasi dan seorang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Saat ini, petugas Basarnas masih melakukan pencarian terhadap pemancing yang hilang.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menerangkan dua pemancing yang mengalami musibah itu adalah I Wayan Redita, 51, dan I Wayan Arsana, 54. Keduanya diperkirakan melaut dan melakukan aktivitas memancing di sekitaran Perairan Labuan Sait pada Jumat (24/3) pukul 19.00 Wita hingga Sabtu (25/3). Naasnya, pada Sabtu sekitar pukul 04.00 Wita, sampan yang digunakan keduanya dihantam ombak hingga pecah.

“Seorang pemancing bernama I Wayan Redita langsung jatuh ke laut dan hilang. Sementara, rekannya I Wayan Arsana berhasil menyelamatkan diri dengan bertahan di sampan yang pecah,” kata Darmada, Sabtu sore.

Korban selamat I Wayan Arsana yang mencoba bertahan di atas sampan pecah itu akhirnya ditemukan oleh nelayan lainnya, dan dievakuasi ke bibir pantai. Atas kejadian itu, nelayan yang menolong Wayan Arsana melaporkan kejadian tersebut ke Balawista Kuta Selatan dan diteruskan ke Basarnas untuk proses pencarian.

Menurut Darmada, laporan masuk ke pihaknya pada pukul 08.15 Wita, sehingga langsung mengerahkan tim ke titik lokasi kejadian. "Perkiraan kejadian itu pukul 04.00 Wita. Tim kami baru terjun ke lokasi pada pukul 08.35 Wita menggunakan rubber boat,” ujar Darmada.

Dalam pencarian, ada 11 orang petugas Basarnas yang dikerahkan ke lokasi. Para petugas itu dibekali peralatan penyelamatan masing-masing Rescue Carrier Vehicle, Rapid Deployment Land Sar Unit, RIB 05 Denpasar, Rubber Boat Balawista, Palsar Air serta peralatan pendukung lainnya. Dalam proses pencarian hingga sore kemarin, tim belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Kalau korban selamat sudah langsung ditangani. Kondisi shock dan dalam pengawasan tim medis. Sementara, satu yang hilang masih dalam pencarian tim kami,” tegas Darmada.

Terkait cuaca di lokasi, Darmada menyatakan saat pencarian dalam keadaan cerah dan kecepatan angin 2-4 knot. Sementara, gelombang dengan ketinggian 1,3 meter. Jika pencarian belum membuahkan hasil, pihaknya akan melakukan pencarian lanjutan pada Minggu (26/3) hari ini. Terkait titik atau lokasi pencarian tentunya akan diperluas, hal ini mempertimbangkan faktor gelombang.

“Pencarian sampai pukul 17.00 Wita belum ada tanda-tanda. Proses pencarian akan dilakukan sampai pukul 18.00 Wita. Ya, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan jarak pandang kalau dipaksakan melakukan pencarian malam hari. Sehingga, besok (Minggu) akan kita lanjutkan lagi,” ucapnya. *dar

Komentar