nusabali

Tak Sesuai PKPU, Bawaslu Tabanan Temukan Satu KK TPS Berbeda

  • www.nusabali.com-tak-sesuai-pkpu-bawaslu-tabanan-temukan-satu-kk-tps-berbeda

TABANAN, NusaBali
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tabanan temukan adanya data pemilih satu KK (Kepala Keluarga) beda TPS (Tempat Pemungutan Suara). Temuan ini tak sesuai dengan PKPU Nomor 7 Tahun 2022.

Bawaslu sampaikan temuan tersebut saat menggelar kegiatan Konsolidasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kepada Media Jurnalistik di Hotel Dewi Sinta, Desa Beraban, Kecamatan Tabanan pada Jumat (24/3).

Dalam PKPU 7 Tahun 2022 pada Pasal 15 Ayat 3 penyusunan daftar pemilih harus memperhatikan sejumlah faktor. Diantaranya tidak menggabungkan kelurahan/desa atau sebutan lain. Kemudahan Pemilih ke TPS. Tidak memisahkan pemilih dalam satu keluarga pada TPS yang berbeda. Aspek geografis setempat, dan jarak waktu tempuh menuju TPS dengan memperhatikan tenggang waktu pemungutan.

Ketua Bawaslu Tabanan, Ketut Narta mengatakan, data pemilih ditemukan satu KK saat melakukan pengawasan dalam kegiatan Coklit yang dilakukan KPU Tabanan. "Kami temukan di Desa Mundeh Kecamatan Selemadeg Barat, " ujarnya usai acara.

Menurutnya, berdasarkan temuan itu, sudah langsung diperbaiki oleh petugas Pantarlih KPU Tabanan. Dia pun memahami dalam kasus tersebut karena dalam proses coklit ini memerlukan sejumlah tahapan. "Intinya jangan sampai terlewatkan hal seperti itu. Kalau temuan dan evaluasi data pemilih secara keseluruhan baru diketahui setelah penetapan data pemilih April 2023 mendatang," tegasnya.

Saat ini kata Narta, pengawasan Bawaslu memang tengah konsen dalam data pemilih. Karena data pemilih ini terus bergerak seiring pertumbuhan penduduk. "Data pemilih sangat erat kaitannya dengan kebutuhan logistik, sehingga perlu dilakukan secara cermat dan teliti mengingat tahun 2024 nanti akan menjumpai dua hajatan pesta demokrasi yakni Pemilu dan Pilkada," tandas Narta.

Sementara disisi lain, konsolidasi yang juga mengundang Dinas Kominfo dan Kesbangpolinmas Tabanan ini juga menekankan terhadap adanya berita hoax jelang Pemilu 2024 mendatang. Untuk itu seluruh elemen diminta ikut mengantisipasi dan mencegah serta kerjasama untuk menciptakan tertibnya jalan pesta demokrasi 2024 nanti. *des

Komentar