nusabali

Pasca Nyepi Sembako Stabil, Harga Bunga Turun

  • www.nusabali.com-pasca-nyepi-sembako-stabil-harga-bunga-turun

GIANYAR, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar rutin melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar.

Pasca Hari Raya Nyepi, harga sembako stabil. Namun harga bunga menurun. Berdasarkan data Disperindag Gianyar, cabai rawit merah dari Rp 85.000/Kg turun menjadi Rp 80.000/Kg. Kacang panjang dari Rp 15.000/Kg menjadi Rp 10.000/Kg, buncis dari Rp 10.000/Kg menjadi Rp 8.000/Kg, daging ayam ras dari Rp 35.000/Kg menjadi Rp 34.000/Kg.

Jenis bunga yang turun harga, di antaranya bunga gumitir yang awalnya Rp 20.000/Kg menjadi Rp 14.000/Kg. Harga bunga pacar turun drastis dari Rp 24.000/Kg jadi Rp 10.000/Kg. Kadisperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary membenarkan data tersebut. Paling drastis penurunannya adalah harga bunga. Sebab bunga hanya digunakan saat upacara. “Dulu pacah harganya tinggi karena kebutuhan banyak, stok terbatas akibat banyak bunga pacah rusak karena hujan. Tapi sekarang harganya turun jauh. Dari Rp 24.000 per kilogram sekarang hanya Rp 10.000 per kilogram,” kata Eka, Jumat (24/3).

Sejumlah harga kebutuhan pokok masih bertahan di harga tinggi. Di antaranya, beras yang lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET). Beras lokal harga HET Rp 9.500 per kilogram, di pasaran harganya Rp 12.000 per kilogram. Beras premium HET di angka Rp 12.800/Kg, di pasaran dijual Rp 13.000/Kg, gula pasir HET Rp 12.500/Kg, di pasaran dijual Rp 13.000/Kg. Harga cabai merah besar awalnya Rp 34.000/Kg naik menjadi Rp 40.000/Kg. Cabai rawit hijau dari Rp 28.000/Kg menjadi 30.000/Kg, wortel dari Rp 14.000/Kg menjadi Rp 15.000/Kg, kentang dari Rp 14.000/Kg menjadi Rp 15.000/Kg.

Sawi hijau dari Rp 5.000/Kg menjadi Rp 12.000/Kg. Sawi putih dari Rp 8.000/Kg menjadi Rp 9.000/Kg, jeruk Rp 13.000/Kg menjadi Rp 20.000/Kg, salak 10.000/Kg menjadi Rp 15.000/Kg, dan bunga pecah seribu Rp 8.000/Kg menjadi 10.000/Kg. “Harga-harga yang naik ini karena dampak nasional, sehingga harganya bertahan di harga tinggi,” ujar Eka. *nvi

Komentar