nusabali

Masuk Bulan Ramadan, Pedagang Takjil Mulai Berjualan

  • www.nusabali.com-masuk-bulan-ramadan-pedagang-takjil-mulai-berjualan

DENPASAR, NusaBali Memasuki bulan Ramadan, umat Muslim melaksanakan ibadah puasa. Para pedagang menu buka puasa atau takjil biasanya ramai di beberapa sudut kota.

Seperti di salah satu sentra takjil di Kota Denpasar yang terletak di kawasan Masjid Raya Baiturrahmah, Jalan Ahmad Yani, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, sudah mulai membuka lapaknya, Kamis (23/3).


Kawasan dikenal sebagai Kampung Jawa ini mulai membangun pasar Ramadan yang memfasilitasi 38 penjual menu takjil. Mereka seluruhnya merupakan warga Dusun Wanasari. "Kita ingin membantu pelaku UMKM Dusun Wanasari," ujar Sekretaris Panitia Ramadan Masjid Baiturrahmah Fatahillah, 53, ditemui NusaBali, Kamis (23/3) siang di Masjid Baiturrahmah.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya lokasi pasar Ramadan ini tepat berada di sisi selatan dan timur masjid raya Provinsi Bali. Jumlahnya tahun ini meningkat menjadi 38 pedagang dibanding tahun lalu yang berjumlah 32 pedagang.

Adapun makanan dan minuman yang dijual seperti kolak, es buah, pepes, sate, sayur, dan lainnya. Soal keamanan pangan di pasar Ramadan, panitia telah melakukan kesepakatan dengan para pedagang. Jika ditemukan bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan maka pedagang yang bersangkutan akan dikeluarkan dan tahun-tahun mendatang tidak diizinkan kembali berjualan.

Apalagi nantinya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar biasanya melakukan pemeriksaan setidaknya sebanyak satu kali di pasar Ramadan ini.

Fatahillah mengungkapkan, para pedagang yang berjualan membayar iuran mulai Rp 25-30 ribu setiap harinya bergantung ukuran meja dan tenda yang disewa kepada pihak masjid. Sementara itu bagi pedagang yang menggunakan fasilitas  listrik dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 50 ribu untuk satu bulan.

"Misalnya yang jualan sate kan perlu kipas, jadi ada tambahan Rp 50 ribu tapi selama satu bulan," kata Fatahillah. Para pedagang takjil akan berjualan hingga berakhirnya bulan Ramadan nanti. Mereka sudah membuka dagangan mulai pukul 16.00 Wita hingga sekitar pukul 18.30 Wita setiap harinya selama bulan Ramadan.

Salah satu pedagang di Pasar Ramadan Masjid Baiturrahmah Helman Prasetyo, 18, mengatakan sudah 10 tahun terakhir berjualan takjil bersama dengan orangtuanya.

Menurutnya dengan berjualan di Pasar Ramadan Masjid Baiturrahmah keuntungan didapatkannya juga ikut meningkat dibanding berjualan secara mandiri.

Helman sendiri menjual beraneka takjil berupa pepes, sayur, hingga gorengan. Ia pun memastikan makanan yang dijualnya bebas dari bahan berbahaya bagi kesehatan. "10 hari dari sekarang biasanya nanti ada pemeriksaan dari BBPOM," ujar Helman. *cr78

Komentar