nusabali

WWF Tabanan Diikuti 250 Negara

  • www.nusabali.com-wwf-tabanan-diikuti-250-negara

Forum tingkat dunia ini bakal digelar bulan Mei 2024 dan dihadiri sekitar 250 negara, mirip ajang G20.

TABANAN, NusaBali

Kabupaten Tabanan bakal menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) tahun 2024. Sejalan dengan itu akan dibangun Museum Air di kawasan Musem Subak, Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. Kabarnya pembangunan tersebut masih dalam proses tender di pusat.

World Water Forum dipilih di Tabanan karena Tabanan adalah lumbung beras dan pangannya Bali. Apalagi terdapat Museum Subak sebagai ciri khas Tabanan sebagai daerah agraris. Sementara terkait Museum Air ini ditarget rampung Desember 2023 dan langsung ditangani pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya membenarkan Tabanan dipilih menjadi tempat diselenggarakan WWF. Dari informasi, forum tingkat dunia ini bakal digelar bulan Mei 2024 dan dihadiri sekitar 250 negara, mirip ajang G20.

"Banyak kabupaten/kota di Bali berebut menjadi tuan rumah WWF, namun Tabanan terpilih sebab Tabanan adalah lumbung pangan dan berasnya Bali selain itu ada Museum Subak," akunya, Senin (20/3), di Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Untuk persiapan forum bergengsi tersebut, kata Bupati Sanjaya, akan dibangun Museum Air di areal Museum Subak seluas 6 hektare itu. Tahap pembangunan ini masih proses tender dari pusat. "Belum lama ini sudah ada dari kementrian yang turun untuk mengecek akan dibangunnya Museum Air itu," sebutnya.

Namun Bupati Sanjaya belum bisa membeberkan secara detail karena ranah pembangunan maupun digelarnya WWF ini ada di pusat. "Saya belum bisa berkomentar banyak terkait hal ini biar tidak salah karena ini pembangunan strategis," jelasnya.

Namun yang jelas dengan adanya WWF di Tabanan Bupati Sanjaya berharap akan berdampak positif dalam hal pembangunan. Terlebih dari informasi yang didapat ketika Musuem Air ini jadi pengelolaanya bakal diserahkan ke Kabupaten Tabanan. Sebab Museum Air ini juga nantinya langsung diakui UNESCO.

"Kalau pusat sudah serahkan ke Tabanan tentu akan berdampak positif. Sebab akan ada lagi wisata baru yang tentu berdampak pada peningkatan PAD," tandas bupati asal Banjar Dauh Pala, Desa Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan ini.

Dari website Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Indonesia terpilih menjadi tuan rumah WWF ke 10 setelah berhasil memenangkan vote 30 dari total 36 suara Dewan Gubernur (Board of Governors) Word Water Council (WWC).

Kegiatan WWF akan mengangkat tema Water For Shared Prosperity untuk menjawab tantangan dan potensi global yang diakibatkan oleh peningkatan pertumbuhan penduduk dan Urbanisasi. Diharapkan dengan digelar WWF ini dihasilkan solusi untuk menjawab permasalahan air secara global khususnya memastikan ketersediaan serta pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan. *des

Komentar