Ngembak Gni, Masyarakat Padati Pantai

Mereka datang untuk membersihkan diri setelah melaksanakan Catur Brata Penyepian. Pantai Purnama ramai sejak pagi hari hingga sore hari. Salah seorang pengunjung, Ni Komang Yanti mengatakan, liburan hari raya ke pantai relatif murah meriah.

Pengunjung banyak yang berenang di tepi pantai. “Pagi sudah ke pantai, sore ke pantai lagi. Lumayan untuk rekreasi sebelum besok kembali bekerja,” ujar Komang Yanti. Pengunjung pantai membeludak. Anak-anak bisa leluasa mandi di antara batu karang ketika air laut surut. Aktivitas masyarakat menikmati liburan Ngembak Gni mendapat atensi dari Balawista BPBD Kabupaten Gianyar. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, Balawista siaga berjaga di sejumlah pos.

Balawista tetap mengimbau pengunjung untuk tetap berhati-hati saat mandi di pantai. “Kami tetap mengawasi dan mengimbau masyarakat agar tidak mandi atau berenang terlalu ke dalam,” jelas Ngurah Dibya. Ngembak Gni bermakna kembali bebas menyalakan api atau beraktivitas seperti sedia kala setelah melaksanakan Catur Brat Penyepian. Di antaranya Amati Gni tidak menyalakan api, Amati Karya tidak bekerja, Amati Lelungan tidak bepergian, dan Amati Lelanguan tidak menikmati makanan atau puasa. *nvi