nusabali

2 Sulinggih Muput Mapepada di Pura Besakih

  • www.nusabali.com-2-sulinggih-muput-mapepada-di-pura-besakih

AMLAPURA, NusaBali
Dua sulinggih muput (memimpin upacara) Mapepada wewalungan (hewan sarana upakara(serangkaian Karya Tawur Tabuh Gentuh di Bencingah Agung, Pura Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Soma Kliwon Uye, Senin (20/3), pukul 10.00 Wita.

Karya Tawur Tabuh Gentuh tersebut terkait persiapan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih pada Purnama Kedasa, Buda Umanis Prangbakat, Rabu (5/4).

Dua sulinggih tersebut, Ida Pedanda Gede Jelantik Sidemen dari Geria Taman Asri, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Satunya, Ida Pedanda Gede Manu Singaraga dari Geria Taman Sari, Banjar/Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Karya Tawur Agung Tabuh Gentuh akan digelar di Bencingah Agung, Pura Besakih, Anggara Umanis Uye, Selasa (21/3) ini.

Sebelum Mapurwa Daksina, dilakukan Bumi Sudha untuk menyucikan mandala atau lokasi upacara. Ida Pedanda Gede Jelantik Sidemen, yang muput upacara Bumi Sudha, dengan membuat miniatur mandala upacara ukuran 1 meter x 1 meter. Sulinggih ini membentangkan tali ke sembilan penjuru mata angin, kemudian membuat garis di setiap penjuru mata angin itu. Setiap membentangkan tali ke setiap penjuru mata angin, Ida Pedanda Gede Jelantik Sidemen mapuja tertuju ke sembilan mata angin.

Selanjutnya, mapepada wewalungan dilaksanakan dengan menghadirkan beragam hewan. Di antaranya seekor kebo (kerbau) angrek wulan, seekor godel, tiga ekor kambing hitam, seekor bebek, 3 ekor angsa, seekor petu (monyet hitam), seekor kijang, seekor menjangan, dan lain-lain.

Sebelum mengelilingkan wewalungan, terlebih dahulu wewalungan diperciki tirtha. Selanjutnya, kedua sulinggih mapuja, matur piuning (pemberitahuan) sehubungan hendak menggelar upacara tersebut. Berlanjut dalam puja sang sulinggih itu, ngaturang (mempersembahkan) seluruh roh kurban ke Sang Maha Pencipta.

Berlanjut pamedek menggelar pamuspaan. “Bumi Sudha itu menyucikan mandala upacara sebelum puncak upacara,” jelas Ketua I Panitia Karya Tawur Tabuh Gentuh lan Ida Bhatara Turun Kabeh I Gusti Mangku Jana.

Sedangkan mapepada wewalungan, lanjut I Gusti Mangku Janam untuk menyucikan seluruh kurban, sebelum nantinya disembelih untuk pelengkap banten caru dan isi banten catur.*k16

Komentar