nusabali

Fasyankes di Bali Tetap Siaga Saat Nyepi

  • www.nusabali.com-fasyankes-di-bali-tetap-siaga-saat-nyepi

DENPASAR, NusaBali
Di tengah umat Hindu menjalankan Catur Brata Panyepian pada Rabu (22/3), fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di seluruh Bali akan tetap siaga memberikan pelayanan kesehatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah mengkoordinasikan kesiapan fasyankes di Bali menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes, menyampaikan kesiapsiagaan fasyankes di Bali telah dimulai sejak malam pangerupukan. Pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali untuk menyiagakan fasyankes pada malam pangerupukan, baik fasilitas milik pemerintah maupun swasta.

Sementara itu pada saat Hari Raya Nyepi, Dinas Kesehatan Bali juga telah meminta Diskes Kabupaten/Kota memastikan fasilitas pelayanan kesehatan tetap siaga memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Khususnya di Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Rawat Inap di rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta di wilayah agar tetap beroperasional secara optimal dengan memperhatikan sumber daya di masing-masing rumah sakit,” ujar dr Anom, Senin (20/3).

Selain itu, dr Anom juga telah meminta seluruh Diskes Kabupaten/Kota se-Bali untuk mengaktifkan Tim Gerak Cepat di wilayah kerjanya masing-masing untuk mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan kejadian
luar biasa di bidang kesehatan.

Dia juga mengimbau kepada para tenaga medis yang ada di wilayah kerjanya agar dapat memberikan pelayanan telekonsultasi (konsultasi daring) apabila ada masyarakat yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan.

Di sisi lain, dr Anom juga berharap seluruh pihak untuk berkoordinasi dengan pihak desa setempat ketika melakukan aktivitas dari dan menuju fasyankes. “Dalam hal mengantar dan menjemput pasien (rujukan) dari rumah maupun ke fasyankes, agar selalu berkoordinasi dengan aparat desa setempat,” imbaunya.

Terpisah, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat RSUP Prof dr I GNG Ngoerah Dewa Ketut Kresna mengungkapkan kesiapsiagaan rumah sakit terbesar di Bali pada saat Hari Raya Nyepi Saka 1945.

Dewa Kresna menyampaikan tenaga medis dan fasilitas di rumah sakit akan tetap siaga memberikan pelayanan kepada para pasien. Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka 24 jam, namun poliklinik ditutup selama tiga hari, 21–23 Maret 2023 dan baru dibuka kembali, Jumat (24/3).

Terkait penerangan selama Nyepi, Dewa Kresna menyampaikan akan dinyalakan secara terbatas. “Lampu taman padam, hanya lampu di ruangan perawatan yang nyala,” ucapnya. *cr78

Komentar