Walikota: Wahana Kreativitas Yowana Denpasar di Bidang Seni Ogoh-ogoh

Kegiatan kolaborasi antara Pemkot Denpasar, Pasikian Yowana Kota Denpasar, dan komunitas Sing Main-Main ini diharapkan menjadi wahana kreativitas tanpa batas yowana Denpasar di bidang seni ogoh-ogoh.

Ketua Pasikian Yowana Denpasar AA Made Angga Harta Yana menjelaskan, Kasanga Festival yang berpedoman pada spirit vasudhaiva kutumbakam ini mempertemukan beragam bidang, mulai dari ogoh-ogoh ST, ogoh-ogoh mini, ogoh-ogoh TK/PAUD, sketsa ogoh-ogoh, UMKM, kerajinan, kriya, clothing, merchandise, serta kuliner.

Di arena Kasanga Festival dipamerkan 12 ogoh-ogoh karya terbaik ST dari 4 kecamatan se–Kota Denpasar. Nantinya, 12 ogoh-ogoh ini akan diparadekan di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar pada Sabtu (18/3) atau hari kedua Kasanga Festival.

Dijelaskannya, Kasanga Festival yang dilaksanakan untuk pertama kalinya ini, juga diadakan Lomba Ogoh-ogoh Mini yang diikuti oleh 33 peserta dan Lomba Sketsa Ogoh-ogoh yang diikuti oleh 36 peserta, serta yang terbaru adalah penampilan 12 ogoh-ogoh TK/PAUD se-Denpasar.

Selain itu juga dimeriahkan penampilan Lolot, Mr Botax, Bagus Wirata, Joni Agung & Double T, Painful By Kisses Rajawali Ingkar Janji, dan Band lainnya.

“Kami berharap, Kasanga Fest bukan menjadi program rintisan kembali namun bisa ditetapkan menjadi program prioritas Pemkot Denpasar untuk mewadahi kreativitas kesenian anak muda. Kami percaya Bapak Walikota dan Wakil Walikota sangat konsen dan mencintai kesenian Bali,” ucap Angga.

Walikota Jaya Negara didampingi Wawali Arya Wibawa mengaku bangga lantaran dengan sinergitas ini dapat terselenggara Kasanga Festival. Hal ini dapat menjadi dasar dan tolak ukur pengembangan kretivitas, dalam usaha memperkuat budaya Bali. Kasanga Festival merupakan wahana dan ajang kreativitas tanpa batas yowana Kota Denpasar yang bernapaskan spirit vasudhaiva kutumbakam.

“Kegiatan ini dilaksanakan menjelang Tawur Agung Kasanga/Pangerupukan. Hal ini dimaksudkan agar kreator ogoh-ogoh di Kota Denpasar mempunyai ruang berkompetisi yang produktif dengan berpedoman pada konsep satyam siwam sundharam (etika, logika, dan estetika). Sasaran ke depan dari Kasanga Festival ini memberi kontribusi terhadap pembangunan di Kota Denpasar yang berbasis budaya menuju Denpasar maju,” ujarnya.

Dikatakannya, festival ini juga dapat menjadi sarana menggalakkan UMKM dan pemulihan ekonomi guna menunjang pembangunan daerah untuk mewujudkan Denpasar Smart Orange Economy.

“Mudah-mudahan Kasanga Festival ini bisa menjadi tuntunan membuat ketenteraman, sebagai sarana meningkatkan kreativitas, guna, gina, pragina dan guna kaya. Oleh sebab itu menjadi tanggungjawab kita sebagai warga Denpasar, untuk menjaga keamanan dan ketertiban pelaksanaan Kasanga Festival ini,” imbuh Walikota Jaya Negara.

Hadir pada kesempatan tersebut Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana, FKUB, dan Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Ketua TP PKK Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Denpasar Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Denpasar Ny Purnawati Ngurah Gede, Direktur Bisnis Bank BPD Bali Nyoman Sumanaya. Dalam kesempatan tersebut diserahkan uang pembinaan bagi 12 ogoh-ogoh terbaik karya ST se-Kota Denpasar. *mis