nusabali

‘Warisan Pentolan Ormas Sebelumnya’

  • www.nusabali.com-warisan-pentolan-ormas-sebelumnya

Polda Bali pajang barang-barang temuan hasil penggeledahan pasca bentrok maut di LP Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung ke hadapan media, Senin (21/12). 

DENPASAR, NusaBali
Selain berupa 7 pucuk senjata api berikut 252 butir peluru tajam, serta ratusan senjata tajam beragam jenis, juga ada temuan 12 rompi anti peluru. Bagaimana lika-liku barang tersebut bisa berada di LP Kerobokan?

Ada beragam jenis barang yang ditemukan dalam penggeledahan pasca bentrokan maut di LP Kerobokan, Kamis (17/12) sore, yang menrenggut 2 nyawa dan 2 korban luka berat. Di antaranya, 320 senjata tajam beragam jenis, 68 senjata tumpul, 133 unit handphone, 200,13 gram narkoba jenis shabu, 5 butir pil ekstasi, hingga satu kotak berisi jenglot.

Kapolda Bali, Irjen Sugeng Priyanto, menyatakan pihaknya akan panggil Kepala LP (Kalapas Kerobokan), Sunarto Bondan, untuk mengetahui bagaimana semua ini bisa terjadi. "Kami juga akan memintai keterangan para petugas Lapas untuk mengetahui mengapa barang-barang ini bisa masuk?" tandas Kapolda Sugeng Priyanto, Senin kemarin.

Sementara, NusaBali sempat melakukan penelusuran soal bagaimana senjata tajam hingga senjata api bisa masuk ke dalam LP Kerobokan. Beberapa mantan pentolan napi di LP Kerobokan mengatakan, senjata-senjata tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama. Tepatnya, sejak LP Kerobokan mulai dikuasai kelompok ormas. “Ya, senjata-senjata itu sudah ada sejak lama,” jelas pentolan napi yang enggan disebutkan namanya ini.
Dia menyebutkan, dalam LP Kerobokan, hampir semua blok sudah dikuasai tiga ormas. Setiap blok dipimpin oleh pentolan ormas yang menguasai kawasan itu. Saat terjadi kerusuhan di LP Kerobokan, Februari 2012 silam, senjata-senjata milik anggota ormas banyak yang disita petugas saat dilakukan razia.

Menurut sumber tadi, sebagian senjata-senjata tersebut ada yang diseludupkan ke LP kerobokan, ada juga yang memang masuk melalui perantara sipir penjara. “Jadi, setelah masuk ke dalam LP Kerobokan, senjata tersebut disembunyikan di dalam blok. Ada yang dibuatkan brankas khusus senjata, ada juga yang diselipkan di atap blok hingga taman,” jelasnya.

Senjata tersebut seperti turun temurun diwariskan kepada pentolan ormas menempati blok tersebut. Tujuannya, kata dia, untuk melindungi diri jika terjadi perang antar blok di LP maupun buat pribadi antar napi. “Makanya, sebelum kejadian kemarin, banyak juga napi yang kena tebas atau kena tusuk di dalam LP Kerobokan,” katanya.

Bagaimana soal keberadaan senjata api di dalam LP Kerobokan? Sumber tersebut mengaku tidak tahu persis soal senjata api yang ditemukan dalam penggeledahan pasca bentrok maut. “Kalau masalah senjata api, saya tidak tahu banyak. Soalnya, waktu saya berada di dalam penjara, hanya ada senjata tajam seperti pedang, pisau, dan sejenisnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmiantha Dusak, menyatakan banyak faktor yang melatarbelakangi lolosnya barang-barang ke dalam LP Kerobokan. Mulai dari banyaknya jalan ‘tikus' ke dalam LP Kerobokan, hingga kurangnya jumlah sipir penjara.

Selanjutnya...

Komentar