nusabali

Generasi Milinel Digugah Donor Darah

  • www.nusabali.com-generasi-milinel-digugah-donor-darah

GIANYAR, NusaBali
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gianyar jajaki pelaksanaan donor darah di lingkungan sekolah.

Generasi milenial digugah mulai melakukan donor darah pertamanya pas saat sweet seventeen atau ulang tahun ke-17. "Kalangan masyarakat umum sudah biasa kami ambil darahnya. Kini salah satu program kami menjajaki donor darah milenial. Mulai usia 17 tahun ke atas," jelas Sekretaris Pengurus PMI Kabupaten Gianyar, I Ketut Pasek Lanang Sadya di sela kegiatan donor darah di SMAN 1 Ubud, Rabu (15/3).

Pasek Lanang menjelaskan, potensi jumlah pendonor usia milenial sangat besar. Terpenting, donor darah bermanfaat untuk kesehatan remaja itu sendiri. "Kita sehat, orang lain tertolong," ujarnya. Generasi muda juga punya waktu yang panjang hingga bisa mencatatkan diri sebagai pendonor 100 kali atau bahkan lebih. "Sekarang rentang waktu 2,5 bulan sudah bisa melakukan donor lagi. Terutama laki-laki, jadi yang muda ini potensi dapat penghargaan dari Presiden kalau sudah donor 100 kali atau lebih," terang Pasek Lanang.

Pendonor muda juga relatif lebih banyak yang lolos saat skrining sebelum darah diambil. "Mereka masih muda dan sehat, berbeda dengan yang sudah dewasa biasanya ada saja syarat yang tidak terpenuhi. Paling sering gagal diambil darah karena hipertensi," ungkapnya.

Pasek Lanang menjelaskan, banyak manfaat rutin donor darah. Pertama, meningkatkan rasa solidaritas membangun kebersamaan membantu orang yang memerlukan. Kedua, enak karena tidak sakit. "Setelah donor, pasti makan enak, tidur enak," ujarnya. Selain itu, donor darah membuat orang berhemat. "Jadi darah yang diambil sebagian diskrining, disaring dengan alat tertentu. Kalau ada indikasi penyakit bisa dideteksi lebih awal. Daripada cek lab berbayar. Tak kalah penting, donor darah mengajak seseorang beramal atau beryadnya kepada sesama," ujar Pasek Lanang.

Kasek SMAN 1 Ubud, I Wayan Gabra SPd MPd mengatakan, aksi donor darah ini digelar serangkaian jeda tengah semester. Siswa yang tergabung dalam PMR Wira Nesa antusias menggelar kegiatan ini. Selain menggugah teman sebaya, PMR juga menginformasikan aksi ini pada alumni, guru, orangtua siswa, dan masyarakat setempat. Targetnya dapat 50 kantong darah. "Sesuai standar kompetensi lulusan, anak kami tidak hanya pintar. Tapi juga mendapatkan pendidikan moral, karakter, dan kepedulian terhadap sesama. Sehingga akan bisa jadi bekal hidup di masyarakat," jelas Wayan Gabra. *nvi

Komentar