nusabali

Anak-anak PAUD Antusias Ikut Pawai Ogoh-ogoh Mini di Banjar Pegok

12 Terbaik Ikut Pawai di Lapangan Puputan Badung

  • www.nusabali.com-anak-anak-paud-antusias-ikut-pawai-ogoh-ogoh-mini-di-banjar-pegok

DENPASAR, NusaBali
Puluhan anak-anak TK maupun PAUD di Kecamatan Denpasar Selatan antusias ikut pawai ogoh-ogoh yang digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) – PGRI Kota Denpasar di Lapangan Pegok, Kelurahan Sesetan, Selasa (14/3).

Anak-anak TK/PAUD ini membawa berbagai jenis ogoh-ogoh mulai dari bentuk celuluk, garuda, maupun naga. Dengan iringan baleganjur sederhana, anak-anak mengusung ogoh-ogoh dengan ukuran kecil hingga sedang ini mengelilingi Lapangan Pegok, Kelurahan Sesetan.

Ketua Panitia Pawai Ogoh-ogoh TK/PAUD di Denpasar Selatan Ni Gusti Ketut Dina Novena, mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyambut Nyepi Saka 1945. Pawai di Denpasar Selatan ini diikuti oleh 9 gugus.

Sama seperti ogoh-ogoh masing-masing sekaa teruna (ST), dari pawai ogoh-ogoh mini ini nantinya akan dipilih sebanyak 3 ogoh-ogoh dari masing-masing kecamatan untuk mewakili parade di Catur Muka. “Kami juga ingin mengenalkan budaya pada anak-anak sejak dini. Nantinya mereka akan ikut pawai atau parade di Lapangan Puputan Badung pada 18 Maret 2023,” katanya.

Bunda PAUD Kota Denpasar Agung Antari Jaya Negara sangat mengapresiasi antusiasme dan semangat para siswa TK dan PAUD yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Kita bisa melihat adik-adik begitu semangat mengikuti parade ogoh-ogoh ini. Ajang ini merupakan salah satu program pembelajaran pengembangan kreativitas anak-anak dengan konsep kebersamaan dan gotong royong, seperti spirit Kota Denpasar, vasudhaiva kutumbakam,” kata Ny Antari Jaya Negara.

Momentum seperti ini adalah bentuk pelestarian budaya yang nyata dan sangat baik karena melibatkan langsung peran serta anak-anak dalam proses pembuatan sampai pengarakannya.

Ketua IGTKI – PGRI Kota Denpasar Nyoman Puspitawati Yasa, parade ogoh-ogoh sudah dilakukan untuk 19 gugus TK dan PAUD dari Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar Utara, dengan total jumlah lebih dari 20 buah ogoh-ogoh yang diarak. Pada 16 Maret akan digelar untuk Denpasar Timur.

Puspawati menambahkan, selain diarak, ogoh-ogoh ini juga dinilai dan nantinya akan dipilih 3 terbaik dari masing-masing kecamatan yang akan ditampilkan dan diarak di Parade Ogoh-ogoh Kota Denpasar, pada 18 Maret di kawasan Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung atau Puputan Badung.

“Dalam penilaian ogoh ogoh ini kami memiliki beberapa kriteria, yaitu, keunikan tema, teknik konstruksi, komposisi yang digunakan, ekspresi, dan proporsi. Selain itu, aksesoris, harmoni warna, kreativitas, dan juga penampilan saat parade,” lanjut Puspitawati.

Menurutnya, selain 12 peserta terbaik dari 4 kecamatan, pihak IGTKI - PGRI juga akan membawa 1 peserta lainnya dari lembaga penyedia pendidikan berkebutuhan khusus, yaitu TK Tuna Rungu Sushura pada Parade Ogoh-Ogoh Kota Denpasar. *mis

Komentar