nusabali

Pakai Motor Listrik Hemat Rp3,5Juta/Tahun

  • www.nusabali.com-pakai-motor-listrik-hemat-rp35jutatahun

JAKARTA, NusaBali
Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah mengungkapkan motor listrik lebih hemat dibanding motor dengan bahan bakar minyak.

Bahkan menurutnya, pemilik motor listrik dapat menghemat sekitar Rp 300 ribu per bulan, atau sekitar Rp 3,5 juta per tahun. Ia menyebut motor listrik minim biaya perawatan dan biaya listrik lebih murah ketimbang BBM.

"Kita hitung per tahun paling tidak dengan konversi, orang bisa menghemat Rp 300 ribu (per bulan) kali 12, sekitar Rp 3,5 juta per tahun. Itu dari maintenance dan penghematan dari bensin ke listrik," ujarnya dalam program d'Mentor, seperti dilansir detikcom, Sabtu (11/3).

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak takut beralih menggunakan motor listrik. "Mengenai perawatan jangan takut. Apa yang harus diganti? Oli nggak," katanya.

Ia membandingkan ongkos yang dikeluarkan untuk BBM motor, serta listrik untuk motor listrik. Harga 1 liter BBM jenis Pertalite adalah Rp 10.000, sementara satu kwh listrik Rp 1.400.

"Yang biasanya 1 liter, ini jadi 1 kw. 1 liter Rp 10.000, 1 kw Rp 1.400 kira-kira. Ada penghematan," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Agus menjelaskan jika saat ini, Indonesia Battery Corporation (IBC) tengah mengembangkan sistem pintar untuk membaca berbagai jenis baterai motor listrik. Pasalnya tidak semua motor listrik punya jenis baterai yang sama.

"Ada multisystem, dia pintar untuk baca berbagai jenis baterai. Colokannya juga dia bisa atur, ini sedang dikembangkan oleh IBC," tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah akhirnya merilis insentif atau subsidi untuk pembelian kendaraan listrik tahun ini mulai 20 Maret 2023. Rencananya, motor listrik adalah kendaraan listrik pertama yang akan disubsidi.

Sebanyak 250 ribu unit motor listrik akan disubsidi pemerintah sepanjang tahun ini. Rinciannya 200 ribu unit akan mendapatkan potongan harga Rp 7 juta, dan 50 ribu unit lagi mendapatkan insentif berupa konversi dari motor konvensional. *

Komentar