nusabali

Panen Padi Nusantara Sejuta Hektare

Kabupaten Tabanan Sumbang 3.093 Hektare

  • www.nusabali.com-panen-padi-nusantara-sejuta-hektare

TABANAN, NusaBali
Kementerian Pertanian panen Padi Nusantara satu juta hektare secara serentak, Sabtu (11/3).

Salah satu kegiatan panen dilangsungkan di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri dengan luas panen 335 hektare. Total, Kabupaten Tabanan menyumbang luasan panen lumayan besar, yakni 3.093 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia mengatakan, Panen Padi Nusantara untuk di Tabanan dilakukan di delapan kecamatan, termasuk di Subak Bengkel. Total luasannya 3.093 hektare. “Nah, khusus di Subak Bengkel hasil panen ini bagus, per hektare mendapatkan sekitar 7,5 ton gabah padi kering,” ujar Subagia.

Menurut Subagia, Panen Padi Nusantara yang dilakukan di Subak Bengkel cukup berhasil. Selain hasil produksi menunjukkan kualitas bagus, juga karena minim diserang hama, terutama tikus. Sebab petani di Subak Bengkel menerapkan konsep alam dalam mengusir hama tikus, yakni dengan cara melepas liarkan burung Tytlo Alba (pemangsa hama,red).

“Dan terbukti program yang sudah dicanangkan sejak lama itu mampu membantu petani dari serangan hama tikus. Karena subak lain serangan tikusnya ganas, justru petani di Subak Bengkel minim gangguan hama,” beber Subagia.

Sementara mengenai Panen Padi Nusantara yang dilakukan di delapan kecamatan di Tabanan, kata Subagia seluruhnya sedang masa panen. Mereka masuk dalam program Padi Nusantara lantaran panennya serentak pada Maret dengan masa tanam pada Desember 2022 lalu.

“Artinya program Panen Padi Nusantara dilakukan ini untuk menjaga psikologi inflasi di Indonesia, di tengah harga pupuk yang makin mahal, suhu tak terkendali. Petani kita di Indonesia khususnya Tabanan masih bisa panen raya. Bahkan panen raya juga akan berlangsung nanti sampai bulan April 2023,” beber Subagia.

Dia berharap dengan Panen Padi Nusantara ini kebutuhan akan pangan di Tabanan terus terpenuhi dan bisa mempertahankan penghargaan Indeks Ketahanan Pangan Terbaik. “Terlebih mampu dan bisa mengajak anak muda ikut bertani dengan sistem pertanian modern,” tegasnya.

Menurutnya untuk mengajak kaum muda ikut bertani telah dikenalkan sejumlah sistem pertanian secara modern. Mulai dari panen padi menggunakan combine harvester, melakukan semprot padi dengan drone dan lainnya. “Kita berharap di tengah krisisnya petani kaum muda, ke depan bisa diatasi. Karena di Tabanan terutama di Desa Bengkel sudah ada petani di usia 30 tahun,” tegas Subagia. *des

Komentar