nusabali

WNA Gendam Pedagang Art Shop Nusa Dua, Paksa Tatap Mata dan Tepuk Pundak

  • www.nusabali.com-wna-gendam-pedagang-art-shop-nusa-dua-paksa-tatap-mata-dan-tepuk-pundak

MANGUPURA, NusaBali.com – Aksi gendam atau hipnotis menimpa pedagang art shop Nusa Dua, tepat di dekat pintu utama ITDC Nusa Dua, Badung, Bali. Video korban yang digendam itu pun menjadi viral sejak Jumat (10/3/2023).

Peristiwa aksi kejahatan gendam ini terjadi di art shop yang berada di Jalan Pratama Banjar Peken Desa Adat Bualu, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 18.59 WITA.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Nyoman Karang Adi Putra menjelaskan personel operasional pun turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran viral yang memperlihatkan korban menangis histeris lantaran menjadi korban gendam komplotan WNA.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, Ni Wayan Astuti (46) asal Banjar Kangin Panjer, ia menjelaskan dirinya melihat sebuah mobil Mitsubishi Xpander Cross.

Dari mobil ini berpenumpang diduga sebagai  satu keluarga, yakni, bapak, ibu dan anak.

"Saksi melihat seperti orang asal India berkulit agak kehitaman, orang asing  itu kemudian dikatakan memasuki art shop penjual souvenir, Ni Nyoman Dewi Indrawati," kata Kapolsek.

Orang tak dikenal ini kemudian memasuki art shop bersama anaknya. Mereka melihat-lihat barang dagangan di art shop milik pedagang berusia 51 tahun tersebut. Sementara si anak asik memilih mainan pistol-pistolan.

Pelaku (suami istri) lalu mengajak berbincang Ni Nyoman Dewi Indrawati dan sambil memandangi mata pedagang tersebut.

Di saat yang sama, si anak memilih mainan pistol-pistolan seharga Rp 50.000, namun pelaku diduga WNA ini  membayar dengan uang Rp 100.000.

Menurut keterangan saksi, Ni Wayan Astuti, pelaku menepuk tangan korban sebanyak dua kali dan korban tidak sadarkan diri. Sehingga pelaku leluasa mengambil sebuah kotak kaleng roti yang berisikan uang  Rp 1,1 juta.

Tuntas dari art shop milik Ni Nyoman Dewi Indrawati, pelaku  mencoba melanjutkan aksinya pada penjual lain yakni Ni Made Murtini, 44.

Kali ini, pelaku bermodus menukar uang dolar dengan korban yang berasal dari Banjar Peken, Desa Adat Bualu, sembari memilih sebuah topi.

Disebutkan, pelaku meminta korban untuk melihat matanya, hanya saja korban enggan melihatnya. Namun, pelaku akhirnya menepuk pundak korban hingga korban tak sadarkan diri.

Pelaku meminta dompet korban dikeluarkan, akhirnya korban memberikan dompetnya kepada pelaku. Isi dompet tersebut kurang lebih ada 200 Euro, USD 30, dan Rp 1 juta. "Total kerugiannya kurang lebih Rp 5 juta,” jelas Kapolsek.

Sayangnya, identitas pelaku tidak diketahui. Sebab pelaku langsung kabur menaiki  mobil.

“Saksi Ni Wayan Astuti selanjutnya menanyakan uang korban untuk cek. Namun naas kata korban seluruh uangnya sudah dibawa kabur oleh pelaku. Namun, kedua korban juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian,” kata Kapolsek Kompol I Nyoman Karang Adi Putra. *ris




Komentar