nusabali

Pimpinan KPK Tolak Temui Amien Rais

  • www.nusabali.com-pimpinan-kpk-tolak-temui-amien-rais

Amien Rais ambil inisiatif memberikan keterangan terkait dana alkes

JAKARTA, NusaBali
Harapan Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais untuk menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin (5/6) kemarin pupus sudah. Pimpinan KPK tetap tak mengubah sikapnya, tidak mau menemui Amien Rais. Padahal kedatangan salah satu tokoh Muhammadiyah itu untuk mengklarifikasi kasus dugaan korupsi dana alat kesehatan senilai Rp 600 juta.
 
Tak ayal, utusan Amien yang diminta hadir terlebih dulu ke KPK kemarin akhirnya pulang tanpa hasil.
 
"Yang perlu diingat Pak Amien ambil inisiatif memberikan keterangan, tapi karena KPK belum bersedia bertemu maka harus menunggu kesediaan pimpinan KPK," ujar politisi PAN Dradjad Wibowo di gedung KPK, Senin (5/6) seperti dilansir kompas.
 
Dradjad kemarin hadir bersama dengan anak Amien Rais, Hanafi Rais yang juga diutus oleh bapaknya ke KPK.
 
Menurut Dradjad, kehadiran mereka ke KPK awalnya ingin meminta kepastian apakah pimpinan KPK bersedia bertemu Amien Rais kemarin.
 
"Pak Amien ada di sekitar sini jadi kalau pimpinan KPK bersedia pak Amien akan datang. Katanya memang tidak bisa. Kalau tidak bisa, maka kami yang diutus kemari kan, memastikan. Pak Amien minta kalau bisa setelah beliau pulang umroh," ungkap Dradjad.
 
Sementara itu ratusan mahasiswa dari berbagai kampus, yang ikut mengawal kedatangan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu, menggelar aksi di depan Gedung KPK. Mereka mendesak pimpinan KPK menemui Amien.
 
 Hal itu dinilai penting lantaran Amien ingin mengklarifikasi secara langsung dugaan penerimaan uang sebesar Rp600 juta. 
 
"Kami akan mengawal ayahanda kami, Amien Rais yang berencana menemui pimpinan KPK. Kita minta pimpinan KPK menemui beliau," kata sang orator, Senin (5/6).
 
Menurut dia, tak mungkin Amien menerima uang hingga ratusan juta dari kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan. Dia menyebut, Amien merupakan bapak reformasi yang mendorong pemberantasan korupsi.
 
Juru Bicara Febri Diansyah mengatakan , dugaan penerimaan uang Amien ini tak bisa dipisahkan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang menjerat Siti Fadilah. Pasalnya, muncul fakta aliran uang ke Sutrisno Bachir Foundation, dan kemudian disalurkan ke pihak lain, termasuk Amien.
 
Nama Amien disebut dalam persidangan terhadap terdakwa mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (31/5/2017). Menurut jaksa, berdasarkan fakta persidangan, Amien Rais menerima enam kali pemberian uang yang jumlah totalnya sebesar Rp 600 juta.
 
Uang tersebut berasal dari keuntungan perusahaan swasta yang ditunjuk langsung oleh Siti Fadilah untuk menangani proyek pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan.
 
Namun, Amien membantah adanya aliran dana dari Siti tersebut. Dia mengungkapkan pernah menerima uang, namun dari Soetrisno Bachir yang juga kawan lamanya dan merupakan politisi PAN. Uang itu disebut Amien adalah pemberian Soetrisno Bachir yang kerap membantu operasional kegiatan politiknya. *

Komentar