nusabali

Digitalisasi di Bali: Wifi Gratis Hingga Penggunaan QRIS

  • www.nusabali.com-digitalisasi-di-bali-wifi-gratis-hingga-penggunaan-qris

DENPASAR, NusaBali
Digitalisasi merupakan salah satu program prioritas yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Hal itu terlihat dari pemasangan wifi gratis di seluruh desa adat hingga sosialisasi sistem pembayaran QRIS yang masif.  Hal tersebut diungkap Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi keynote speaker dalam acara Bali Digital Innovation (Baligivation) Festival 2023, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Niti Mandala, Denpasar, Kamis (9/3).

“Yang pertama apa yang kita pikirkan adalah memasang wifi di seluruh desa adat dan fasilitas umum di Bali. Kita harapkan adalah komunikasi antara desa dengan sumber-sumber informasi dapat cepat terjalin, sehingga informasi dapat berkembang dengan pesat,” ungkap Wagub Cok Ace.

Pemerintah Provinsi Bali telah mengembangkan infrastruktur digital melalui pembangunan jaringan fiber optik dan layanan wifi gratis bagi seluruh desa adat yang berjumlah 1.493 desa adat, puskesmas, sejumlah objek wisata serta seluruh SMA, SMK, SLB negeri se-Bali. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi.

Menurut Wagub Cok Ace, implementasi digitalisasi di Provinsi Bali sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Dalam rangka mewujudkan ekonomi Bali yang tangguh, stabil, dan berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Bali berupaya mengembangkan struktur fundamental perekonomian Bali yang selama ini masih didominasi oleh sektor pariwisata.

Untuk mencari sektor-sektor perekonomian potensial baru guna menopang kebutuhan ekonomi masyarakat Bali, digitalisasi dirasa merupakan kunci utamanya. “Transformasi digital merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam mewujudkan Bali yang berdaulat pangan, sandang, dan papan,” tegas Wagub Cok Ace.

Di sisi lain Pemerintah Provinsi Bali berhasil meraih peringkat terbaik dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia. Layanan SPBE merupakan penyelenggaraan layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik berbasis elektronik atau digital. Sementara itu Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Bali meraih peringkat pertama TP2DD terbaik Jawa-Bali dan Bank BPD Bali menjadi bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Terbaik Nasional.

Di samping itu pengembangan digitalisasi ekonomi di Provinsi Bali juga ditandai dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat sehari-hari melalui transaksi pembayaran digital berbasis QRIS di mana persentase jumlah pengguna QRIS di Bali sangat tinggi. Seperti disampaikan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam kesempatan yang sama. “Jadi kami laporkan QRIS di Bali juga sudah 612.000 lebih,” ujar Trisno Nugroho.

Pencapaian tersebut juga mendapat apresiasi Asisten Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta. Dia mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat dalam penggunaan QRIS.

“Nah, kenapa saya semangat ke Bali karena memang Bali menjadi satu percontohan yang luar biasa. Tentang QRIS gitu, ya jadi saya bilang ini enak banget sosialisasinya sampai ke pasar-pasar juga, luar biasa memang,” ucap Filianingsih. *cr78

Komentar