nusabali

Ribuan Kader PDIP Peringati Hari Pancasila di Blitar

  • www.nusabali.com-ribuan-kader-pdip-peringati-hari-pancasila-di-blitar

Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni, sebanyak 6.000 kader PDIP se Indonesia memerahkan Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (5/6). 

BLITAR, NusaBali
Dalam siaran persnya, Ketua Panitia yang dijabat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan, perhelatan nasional ini akan digelar, Senin kemarin hingga hari ini, Selasa (6/6).

"Yang sudah dipastikan hadir di Blitar sejak semalam, ada beberapa anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Nanti akan bertahap juga datang para gubernur, bupati serta wali kota dari PDIP se Indonesia," terang Wali Kota Blitar, Moch Samanhudi Anwar yang juga Ketua DPC PDIP Kota Blitar di rumah dinasnya Jl Sudanco Supriyadi, Blitar, Senin kemarin. Adapun rangkaian acara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila dan Hari Lahir Bung Karno, dalam rundown acara disebutkan dimulai pukul 04.00 WIB berupa Khataman Quran yang dilaksanakan di areal Makam Bung Karno (MBK) hingga pukul 17.00 wib.

Khataman Quran di areal Makam Bung Karno (MBK)Khataman Quran di areal Makam Bung Karno (MBK) Foto: Erliana Riady

Dilanjutkan Seminar Pancasila dengan tema ‘Islam dan Bung Karno’. Menghadirkan narasumber Ketua Baitul Muslimin atau Sayap PDIP, Ahmad Basarah bertempat di Balai Koesuma Wicitra pada pukul 14.00 sampai 16.30 WIB.

Sementara dalam jumpa pers sore kemarin, Ketua Panitia peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bung Karno PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, acara yang dihelat di Blitar, Jawa Timur murni untuk menghormati bulan Juni sebagai bulan lahirnya Pancasila dan Bung Karno.

"Sebagai umat beragama, tentu saja PDIP sangat menghormati bulan Ramadan, Sehingga kami mengajak bersama-sama berbuka puasa. Tentu saja acara ini bagian dari konsolidasi," tegas Hasto saat jumpa pers di Pendopo Ronggo Hadi Negoro Pemkab Blitar dilansir detik.com. Hadir dalam buka bersama itu Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. *

Komentar