nusabali

DPP PDIP Kantongi Caleg DPR RI dari Bali

Golkar Tarungkan Incumbent, Demokrat Masih Tanda Tanya

  • www.nusabali.com-dpp-pdip-kantongi-caleg-dpr-ri-dari-bali

DENPASAR, NusaBali
PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar membuktikan diri menjadi partai yang paling siap hadapi Pileg 2024 mendatang.

PDIP dan Golkar telah menginventarisasi nama-nama calon DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bali. Sementara Partai Demokrat masih gabeng dan tanda tanya kepastian akan mengusung incumbent. Informasi yang dihimpun NusaBali dari tiga partai besar, PDIP, Golkar, dan Demokrat, para incumbent punya peluang besar untuk berlaga. PDIP dan Golkar sudah pasti dengan pola penjaringan yang jelas. Di PDIP penjaringan berdasarkan dari usulan akar rumput. Demikian juga dengan Golkar, polanya dengan penetapan fungsionaris dulu, sebelum ditetapkan sebagai DCS (Daftar Calon Sementara). Sementara di Partai Demokrat masih belum ada penggodokan. Bocoran yang diperoleh NusaBali, satu-satunya incumbent DPR RI Dapil Bali dari Partai Demokrat Putu Supadma Rudana belum ada kepastian bakal berlaga atau tidak ke DPR RI.

Dari PDIP, 6 incumbent yakni, I Made Urip, I Gusti Ngurah Alit Kusuma Kelakan, I Gusti Agung Rai Wirajaya, I Wayan Sudirta, I Nyoman Parta, I Ketut Kariyasa Adnyana berpeluang besar berlaga lagi. Sementara incumbent Partai Golkar yakni Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra juga sudah pasti berlaga lagi.

“Kita sudah inventaris nama-nama. Dari sejumlah nama yang sudah diinventarisasi DPP, semua incumbent (anggota DPR RI periode 2019-2024) diusulkan dari akar rumput,” ujar Wakil Ketua DPP PDIP/Korwil Bali I Made Urip ketika dikonfirmasi, Jumat (3/3).

“Termasuk saya sendiri, saya kembali diusulkan dari Bali untuk maju DPR RI. Nanti kan ada proses verifikasi dari DPP atas usulan dari akar rumput ini,” imbuh anggota Komisi IV DPR RI ini.

Menurut Urip, caleg DPR RI usulannya secara berjenjang. Dimulai dari tingkat ranting (desa/kelurahan), kemudian tingkat pengurus anak cabang (kecamatan), tingkat DPC (kabupaten/kota), dan provinsi. “Usulan tersebut berdasarkan ketokohan, kalau dia anggota dewan juga karena kinerja, loyalitas kepada partai. Kalau incumbent sekarang ini hampir semua muncul di DPC atau daerah masing-masing,” tegas politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, ini.

Alasan incumbent dimunculkan akar rumput, imbuh Urip, karena incumbent sudah terbukti, punya basis massa, memiliki kekuatan finansial. “Yang utama itu, incumbent punya mental kuat bertarung lagi, jadi incumbent punya peluang menambah perolehan jumlah kursi DPR RI,” tegas Urip.        

Sementara Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dikonfirmasi NusaBali mengatakan incumbent DPR RI dapil semuanya sudah pasti maju bertarung. “Incumbent sudah pasti maju semuanya, nama-nama sudah ada diinventarisasi. Nanti Mei 2023 sudah ada DCS yang diumumkan dari Golkar,” kata Demer, Sabtu (4/3), saat dalam perjalanan menuju Buleleng.

Sementara Putu Supadma Rudana selaku incumbent DPR RI Dapil Bali saat dikonfirmasi, Sabtu kemarin belum memberikan respons.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) ini dalam setiap kegiatan di Bali, diwawancara awak media tidak pernah menjawab apakah akan maju lagi atau tidak di Pileg 2024. *nat

Komentar