nusabali

49 Desa Tak Gelar Bulan Bahasa Bali

  • www.nusabali.com-49-desa-tak-gelar-bulan-bahasa-bali

DENPASAR, NusaBali
Perhelatan Bulan Bahasa Bali Ke-5 Tahun 2023 semakin membumi di masyarakat.

Jumlah desa di Bali yang mengadakan kegiatan saban tahun ini semakin meningkat. Tahun ini hanya 49 desa yang tak menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali, lebih baik jika dibanding tahun lalu yang mencapai 277 desa.

Kepala Dinas Kebudayaan Bali I Gede Arya Sugiartha, mengatakan selama sebulan penuh Bulan Bahasa Bali baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga ke desa-desa dan sekolah-sekolah berjalan dengan baik. “Kalau dievaluasi hasilnya cukup membanggakan, terutama dari segi partisipasi ada peningkatan yang signifikan. Kalau tahun lalu ada 277 desa yang tidak mengikuti pelaksanaan Bulan Bahasa Bali, tahun sekarang ada 49 desa yang tidak mengikuti atau sekitar 6 persen. Oleh sebab itu ke depan akan kita dorong terus,” ujarnya, Senin (27/2).

Mantan Rektor ISI Denpasar ini menjelaskan, orientasi pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini memang tidak lagi menyelenggarakan besar-besaran di tingkat provinsi, tetapi membumikan di tingkat akar rumput yaitu di desa-desa. Dikatakan, pelaksanaan di tingkat sekolah dasar (SD) terintegrasi dengan baik dengan desa adat dan desa dinas. “Kalau sudah menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali di tingkat desa, saya kira upaya kita untuk membumikan bahasa Bali lebih efektif,” sebutnya.

Terkait dengan beberapa desa yang belum melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa Bali, Arya Sugiartha menyebut nanti akan dicermati lagi penyebabnya, sehingga untuk tahun depan seluruh desa sudah bisa melaksanakan Bulan Bahasa Bali 100 persen. “Kabupaten Klungkung 100 persen desa melaksanakan bulan bahasa, kalau kabupaten lain ada 2 desa, 4 desa yang belum melaksanakan. Dukungan dana sudah ada di semua desa yang sudah mempunyai APBDes,” tambahnya.

Sementara itu, pada acara penutupan Bulan Bahasa Bali Ke-5 Tahun 2023, Selasa (28/2) ini di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Pemerintah Provinsi Bali bakal menyerahkan Penghargaan Bali Kerthi Nugraha Mahottama kepada dua tokoh yang memiliki komitmen menjaga dan melestarikan aksara, bahasa, dan sastra Bali. Penutupan juga diisi dengan penyerahan piagam Penetapan Warisan Budaya Tak Benda baik di tingkat Provinsi Bali ataupun di Kabupaten/Kota.

Demikian pula, bagi sekaa bondres yang terpilih sebagai 10 terbaik pada Audisi Pergelaran Bondres beberapa waktu lalu juga akan diberikan piagam. Selain itu juga ada penyerahan Pramana Patra Ambara Nugraha kepada Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi yang menggunakan siaran bahasa Bali, serta penyerahan hadiah bagi pemenang berbagai lomba dalam ajang pelaksanaan Bulan Bahasa Bali selama sebulan penuh itu. Rangkaian acara, kemudian ditutup dengan Sesolahan (Pergelaran) Drama Gong ‘Nyomia Mrana’ yang dibawakan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas. *cr78

Komentar