nusabali

Getaran Pembongkaran Pasar Seni bak Gempa, Gung Anom Tindaklanjuti Keluhan Warga

  • www.nusabali.com-getaran-pembongkaran-pasar-seni-bak-gempa-gung-anom-tindaklanjuti-keluhan-warga

SEMARAPURA, NusaBali
Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom alias Gung Anom menindaklanjuti keluhan warga terkait pembongkaran bangunan di Pasar Seni, Semarapura, Klungkung.

Pasalnya, aktivitas pembongkaran dengan menggunakan alat berat tersebut menimbulkan getaran kuat bak gempa bumi. Sehingga warga yang memiliki toko di sekitar lokasi pembongkaran merasa was-was.

Atas keluhan warga, Gung Anom langsung turun menyambangi lokasi proyek penataan Pasar Seni Semarapura, Kamis (23/2). “Saya turun ke Pasar Seni Semarapura karena ada keluhan masyarakat, karena aktivitas di proyek menimbulkan getaran terlalu keras,” ujar Agung Anom, dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/2).

Melihat besarnya bangunan yang dibongkar, Gung Anom mengaku, pihaknya memaklumi pembongkaran menggunakan alat berat. Apalagi tahap pembongkaran ini juga diberi batas waktu yang tidak panjang. Sementara, para pekerja diharapkan tidak melakukan pemecahan batu beton yang berukuran besar di pinggir toko ataupun rumah warga.

Agar tidak menimbulkan permasalahan dengan warga, Gung Anom menyarankan agar batu beton tersebut dihancurkan di area dalam pasar. “Jika sudah hancur, baru dibawa ke sisi luar pasar, lanjut dipindahkan oleh mobil pengangkut,” ujar politisi senior PDI Perjuangan ini.  

Sementara salah seorang mandor proyek Made Suparta mengatakan, ada dua alat berat yang digunakan dalam proses pembongkaran bangunan Pasar Seni Semarapura. Pengerjaan hanya diberi jangka waktu selama satu bulan. Yakni sejak tanggal 10 Februari hingga 10 Maret 2023 mendatang.

“Jika tidak pakai alat berat kan tidak bisa. Kalau pakai manual bisa setahun ini. Ini target selesai cuma satu bulan saja,” ujar Suparta.

Mengenai keluhan warga sekitar, Suparta rupanya tidak tahu. Namun diakui, pihaknya memang melakukan penghancuran batu beton yang berukuran besar. Hal ini dilakukan agar batu beton tersebut tidak menghalangi mobil pengangkut tanah yang hendak masuk ke area pembongkaran. “Selaku operator, saya memang suruh kecilin (ukuran betonnya,red),” kata Suparta. *wan

Komentar