nusabali

Musrenbang Inginkan Pembangunan Infrastruktur, Padahal Buleleng Fokus Pertanian

  • www.nusabali.com-musrenbang-inginkan-pembangunan-infrastruktur-padahal-buleleng-fokus-pertanian

Sektor  pembangunan infrastruktur terdata sebanyak 137 usulan, sedangkan bidang pertanian hanya 77 usulan.

SINGARAJA, NusaBali

Sebanyak 386 usulan muncul dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di sembilan kecamatan Buleleng. Usulan tersebut pun masih didominasi pembangunan infrastruktur. Padahal fokus pembangunan yang dirancang Pemkab Buleleng sesuai dengan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2024 mendatang adalah sektor pertanian.

Sekretaris Badan (Sekban) Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Buleleng Gede Sumartana, Rabu (22/2), mengatakan dari Musrembang kecamatan yang telah dilaksanakan maraton total ada 386 usulan yang dihimpun. Usulan paling banyak yakni di pembangunan infrastruktur sebanyak 137. Kemudian disusul usulan di bidang pertanian 77 usulan. Sisanya usulan lain seperti pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hingga bidang kebudayaan.

“Usulan ini bertahap dari desa, kemudian maju di kecamatan. Usulan yang disepakati kecamatan ini menimbang skala prioritas juga. Kalau usulan awal dari desa yang masuk dalam SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) itu mencapai 863 usulan. Namun yang disepakati di kecamatan ada 386 usulan,” ucap Sumartana yang didampingi tiga kepala bidang.

Menurutnya ratusan usulan itu akan digodok kembali di Musrembang Kabupaten. Namun realisasi usulan pembangunan nanti akan dilaksanakan oleh 14 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Buleleng. Sumartana mencontohkan usulan bidang infrastruktur seperti usulan perbaikan jalan, pembangunan jembatan, sanitasi, hingga drainase akan ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Sedangkan untuk usulan bidang pertanian seperti bantuan bibit tanaman dan ternak, bantuan alat pertanian hingga perbaikan jaringan irigasi tersier, jalan usaha tani akan diakomodir oleh Dinas Pertanian. Seluruh usulan ini pun disebutnya kembali akan dibahas di Musrembang Kabupaten.  Realisasi usulan nanti juga akan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Usulan ini juga nanti akan disesuaikan dengan fokus rencana pembangunan daerah, selain akan menyesuaikan juga dengan keuangan daerah,” jelas dia.

Sementara itu penyusutan jumlah usulan awal dari desa hingga disepakati di tingkat kecamatan juga sudah dilakukan penjaringan dengan pola prioritas. Selain itu juga ditemukan usulan yang tumpang tindih. Seperti usulan perbaikan sekolah yang Perencanaan Strategis (renstra) ada di Disdikpora. Usulan lain yang juga banyak tumpang tindih yakni pelatihan dan pembinaan yang sebenarnya bisa dianggarkan melalui Dana Desa (DD). *k23

Komentar