nusabali

Harga Kopi Robusta Naik

  • www.nusabali.com-harga-kopi-robusta-naik

TABANAN, NusaBali
Dampak cuaca buruk yang terjadi belakangan ini membuat harga kopi robusta mengalami  kenaikan.

Data dari Dinas Pertanian Tabanan, harga kopi robusta pada 2022 mencapai Rp 37.000 per kg. Harga ini melesat dibanding 2020 di angka Rp 24.000 dan 2021 Rp 29.000 per kg.

Kepala Dinas Pertanian I Made Subagia mengatakan, kenaikan harga kopi robusta ini adalah kenis kopi kualitas baik. Hampir tiap tahun meningkat dan lonjakan harga terjadi di tahun 2022. "Naiknya harga kopi ini dipicu karena panen menurun dampak cuaca yang tidak bagus," jelasnya, Minggu (19/2).

Menurutnya cuaca buruk yang dimaksud adalah curah hujan yang tinggi. Kondisi ini mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan kopi. Dan dilihat dari pemeriksaan secara sampling perkebunan kopi di Kecamatan Pupuan ada beberapa kadar PH-nya asam mencapai 5 sampai 5,5 persen.

"Turunnya panen kopi ini sama dengan kondisi buah-buahan seperti manggis dan durian. Dua jenis buah ini tunda panen. Sehingga sekarang sedikit sekali panen terutama manggis. Sama dengan kopi, dan sisi lain permintaan banyak," katanya.

Sementara itu, terkait luas lahan kopi di Tabanan, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, luasan hamparan tanaman kopi di Kabupaten Tabanan mencapai 9.584,87 hektare, dengan produksi kopi yang mencapai 5.327,27 ton pada tahun 2022, sedangkan pada tahun 2021, produksi kopi sebanyak 5.589,12 ton.

Salah seorang petani kopi di Desa Munduktemu, Kecamatan Pupuan, I Nyoman Wintara membenarkan harga kopi naik. Kenaikan harga karena hasil panen tak semelimpah sebelumnya. "Ini karena cuaca buruk, curah hujan tinggi," akunya.

Bahkan dia memprediksi harga kopi serta panennya turun akan berlangsung di tahun 2023. "Kami prediksi panen kopi turun sama di tahun 2023. Bahkan kondisi cuaca buruk ini juga berpengaruh terhadap buah manggis. Manggis sekarang harganya mahal sampai Rp 60.000 per kg di tingkat petani," tandasnya. *des

Komentar