nusabali

Gubernur Koster Ajak Krama Bali Rayakan Tumpek Krulut

Sebagai Rahina Tresna Asih Dresta Bali

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-ajak-krama-bali-rayakan-tumpek-krulut

DENPASAR, NusaBali
Menyambut Rahina Tumpek Krulut Tahun 2023 yang jatuh pada Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (18/2) sebagai Rahina Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengeluarkan Instruksi Gubernur Bali Nomor 02 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi.

Hal ini sebagai implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru. Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, Otonan Sarwa Tetangguran agar dilaksanakan pada Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut memuja Dewa Iswara dalam manifestasinya sebagai Dewa Keindahan untuk memohon waranugraha agar terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan lahir-bathin dalam menjalani roda kehidupan. Selain dengan cara mendengarkan dan memainkan gamelan, rasa senang dalam diri manusia juga dapat dicapai dengan membangun tresna asih/kasih sayang terhadap sesama manusia dan memupuk persaudaraan.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengimbau dan mengajak seluruh komponen masyarakat Bali seperti Instansi Vertikal di Bali, Walikota/Bupati Se-Bali, Majelis Desa Adat se-Bali, Pimpinan Lembaga Pendidikan Se-Bali, Perbekel dan Lurah Se-Bali, Bandesa Adat Se-Bali, Organisasi Kemasyarakatan dan Swasta Se-Bali, Yowana/Generasi Milenial serta Seluruh Masyarakat Bali untuk merayakan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dan Sekala.

Perayaan Rahina Tumpek Krulut secara Niskala dilaksanakan melalui Upacara dan Persembahyangan sesuai dengan tradisi dan dresta yang telah berlaku di masyarakat.

“Bagi masyarakat yang memiliki gamelan atau alat musik diimbau untuk mengupacarai gamelan/alat musiknya sebagai wujud syukur atas anugerah Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sanghyang Kawiswara. Harapannya agar gamelan dan alat musik yang dimiliki dapat memberi kesenangan, kebahagian, dan ketentraman lahir dan bathin,” ujar Gubernur Koster dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/2).

Perayaan Rahina Tumpek Krulut secara Sakala dilakukan dengan berbagai aktivitas sosial dan kemanusiaan, diantaranya seperti : kunjungan sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, Rumah Tahanan dan/atau Rumah Sakit, melaksanakan donor darah, memberi bantuan kesehatan kepada masyarakat miskin, hingga menggelar dan menonton pertunjukan seni (musik, tari, drama, teater) untuk membangun hubungan harmonis antar sesama manusia. “Dapat juga dilakukan dengan saling memberi ucapan kasih sayang lewat berbagai media, saling memberi/berkirim bunga, souvenir dengan menumpahkan kasih sayang antara anak dengan orangtua, guru dengan murid, atau sesama teman, sahabat, dan pasangan hidup,” kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Sementara terpisah Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengungkapkan rangkaian perayaan Rahina Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih dresta Bali telah mulai dilakukan pada minggu ini oleh jajaran Pemprov Bali, seperti misalnya memberi bantuan panti asuhan/jompo, pemeriksaan kesehatan untuk para sulinggih, hingga menggelar kegiatan donor darah.

Kadis Arya Sugiartha menuturkan, pada Rahina Tumpek Krulut, Sabtu besok, pada pagi hari akan diawali dengan persembahyangan bersama pejabat Pemprov Bali beserta jajaran dan Pemkab Karangasem beserta jajaran di Pura Gelap Besakih.

"Pura Gelap itu stananya Sang Hyang Iswara, kalau kita berbicara Tumpek Krulut itu kan kita memuja Dewa Keindahan atau Dewa Iswara," ujar Arya Sugiartha kepada NusaBali, Kamis kemarin. Setelah melaksanakan persembahyangan bersama pada pagi hari, pada petang harinya akan digelar kegiatan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar. Kegiatan akan meliputi pertunjukan musik Bali termasuk drama tradisional bondres.

"Penyanyi Bali ada Yong Sagita, Jegeg Bulan, Bagus Wirata, yang sedang top-top-nya karena segmentasi kita juga anak muda," kata mantan Rektor ISI Denpasar. Acara pada, Sabtu malam nanti selain dihadiri pejabat Pemprov Bali dan jajaran serta Forkopimda Bali, juga mengundang ribuan anak sekolah/mahasiswa khususnya yang ada di Kota Denpasar. "Kita lebih banyak kegiatan kebersamaan dan tukar menukar kado dan juga bunga," tambah birokrat asal Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan ini. Dia mengharapkan, momen perayaan Rahina Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih dresta Bali diharapkan menumbuhkan kasih sayang pada diri setiap orang.

"Manusia diberikan anugerah kemampuan berpikir, kemampuan perasaan. Kita harus pupuk itu melalui kasih sayang. Jangan memiliki rasa dengki, rasa iri, rasa benci, apalagi menghujat, mem-bully," tandasnya. Terpisah, penyanyi Bali, Jegeg Bulan dalam podcast yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bali, mengatakan merasa bangga dan bersyukur dapat terlibat dalam acara perayaan Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih dresta Bali di Panggung Terbuka Ardha Candra. Penembang lagu viral 'Cara Bebek' ini mengungkapkan dirinya akan membawakan lima buah lagu, Sabtu besok.

Melalui lagu-lagunya, Jegeg Bulan ingin menyampaikan pesan untuk lebih menyayangi sesama, termasuk keluarga. Dalam kesempatan itu, Jegeg Bulan juga mengingatkan untuk tidak lupa menyayangi diri sendiri. "Yang paling pertama sebenarnya mencintai diri sendiri," ujar Jegeg Bulan yang juga menyiapkan kejutan untuk Gubernur Bali Wayan Koster beserta istri Putri Suastini Koster Sabtu nanti. *cr78

Komentar