nusabali

Perbaikan Jalan Putus Penyaringan Bisa Sampai Tahun Depan

  • www.nusabali.com-perbaikan-jalan-putus-penyaringan-bisa-sampai-tahun-depan

NEGARA, NusaBali
Jalan yang putus di Jembatan Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, yang putus akibat diterjang banjir pada Sabtu (11/2) lalu, akan ditangani Pemkab Jembrana.

Untuk penanganannya diupayakan pada APBD Perubahan tahun 2023 ini atau paling lambat pada APBD Induk tahun 2024 mendatang.  Kepala Dinas Pekerjaan Umun, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Sudiarta, Rabu (15/2), mengaku, sudah turun mengecek terkait putusnya jalan di jembatan tersebut. Sejatinya, jalan permanen di jembatan penghubung  Banjar Anyar Kelod dengan Banjar Penyaringan, itu telah jebol karena diterjang banjir bandang pada bulan Oktober 2022 lalu.

Pascaputusnya jalan itu, sempat dilakukan perbaikan dengan membangun jalan darurat yang diadakan secara swadaya oleh warga setempat. Namun saat kembali terjadi banjir pada Sabtu (2/11), jalan darurat itu pun ambrol. Warga pun sudah tidak dapat kembali melakukan penanganan darurat dengan cara diurug karena dipastikan akan mubazir.

Pasalnya pascabanjir beberapa waktu lalu, itu badan sungai telah melebar. "Nanti akan kami tangani. Kami masih buatkan rancangan ulang karena badan sungai di sana juga sudah melebar. Kondisinya sudah beberapa dengan waktu jebol yang pertama (Oktober lalu). Jadi kita perlu buat rancangan ulang sesuai kondisi yang ada saat ini," ujar Sudiarta.

Sudiarta mengaku, untuk rancangan ulang perbaikan jalan, itu akan segera dibuat. Dari tim teknis masih mengkaji dan menyiapkan gambaran kontruksi perbaikan. "Kami upayakan penanganan sesegera mungkin. Kalau memang bisa di perubahan (APBD Perubahan 2023), kami tangani tahun ini. Tetapi kalau tidak, nanti di APBD Induk 2024," ucap Sudiarta.

Sudiarta mengaku, penanganan jalan yang putus di jembatan, itu akan diupayakan segera mungkin. Mengingat akses jalan itu pun cukup vital bagi masyarakat. Selain menjadi jalur alternatif penghubung antar warga Desa Penyaringan, akses itu pun menjadi jalur alternatif penghubung antar warga Desa Penyaringan dengan Kelurahan Tegal Cangkring. "Nanti kita juga bahas apakah bisa dilakukan penanganan darurat. Kita coba pikirkan bagaimana agar akses itu bisa kembali dilalui," ujarnya. *ode

Komentar