nusabali

Bisnis Permen dan Camilan, Raup Cuan di Perayaan Kasih Sayang

  • www.nusabali.com-bisnis-permen-dan-camilan-raup-cuan-di-perayaan-kasih-sayang

TABANAN, NusaBali.com - Perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day kerap dimanfaatkan sejumlah kalangan untuk meraup rezeki. Tak hanya bagi pedagang bunga dan coklat, salah produk yang marak di kalangan masyarakat saat ini adalah produk permen dan camilan unik. Salah satunya Ben’s Candy yang berlokasi di Jalan Melati Nomor 16E, Delod Peken, Tabanan.

Owner Ben’s Candy, GA Ayu Putu Pritta Devi Pradnyan Andari menerangkan sejak H-1 atau Senin (13/2/2023), permintaan di tokonya cukup meningkat sehingga omzet yang didapat merangkak naik hingga 60 persen dibandingkan hari biasa.

“Kami menjual berbagai macam permen dan coklat mulai dari coklat lokal Bali hingga import. Kenaikan omzet itu juga dikarenakan kami menyediakan snack bouquets yang banyak dicari saat Valentine,” ujar Pritta saat dikonfirmasi pada Selasa (14/2/2023) pagi.

Berbagai macam jenis permen dan camilan yang disediakan, kata Pritta pihaknya memiliki produk best seller yang banyak dicari yakni gummies yang bisa dicampur di dalam 1 kantung sebanyak 3 varian. 

Uniknya, ia menuturkan pihaknya bukan hanya menjual permen dalam bentuk kemasan, namun Ben’s Candy juga menjual experience (pengalaman, Red) terhadap pelanggan yang masuk untuk berbelanja. 

Mereka, kata dia, dapat mengambil sendiri permen di etalase dengan menggunakan scoop yang kemudian akan ditimbang untuk melihat harga permen yang mereka masukan ke dalam paperbas kecil Ben’s Candy.

Untuk harga permen gummies pun ia bandrol seharga Rp 18.500 per 100 gram sampai Rp 20.500 per 100 gram tergantung berapa banyak varian yang mereka campur. Sedangkan saat valentine, pihaknya memiliki 4 jenis buket mulai dari buket bunga palsu standard-gold yang dibandrol mulai dari Rp 60.000 sampai Rp 150.000 tergantung isian.

“Buket akan tetap kami sediakan untuk customer yang ingin memberi gift dan tentunya dapat dipesan by request,” tutur wanita Mahasiswa Akhir di Jurusan Administrasi Bisnis, Telkom University, Bandung. 

Bisnisnya yang baru dibuka pada 3 Juni 2022 silam, ini berawal dari kakak Pritta, Vicky Lesmana Putra yang menetap di Queensland, Australia yang saat itu melihat antusias warga di sana terhadap makanan manis. 

Sehingga, mereka berdua membuat terobosan baru yang berangkat dari alasan bahwa pangsa pasar anak-anak tidak akan pernah habis, jika dibandingkan dengan anak remaja yang memiliki tingkat kebosanan yang cukup tinggi pada suatu tempat. Tak hanya warga lokal, kata Pritta pelanggannya pun juga ada dari warga negara asing sekitar 20 persen. 

 “Beda halnya dengan anak-anak yang cenderung lebih merekam tempat-tempat yang membuat mereka happy dan selalu ingin berkunjung lagi. Saat ini pelanggan kebanyakan anak muda, namun ada juga para guru yang berbelanja untuk bagi-bagi hadiah kepada muridnya,” tuturnya.

Ben’s Candy bukan hanya menjual makanan-makanan manis saja tetapi juga menjual berbagai macam makanan snack savory, coklat, boneka, minuman dalam kemasan dan masih banyak hal lainnya untuk menarik perhatian target pasar di Indonesia dan tentunya disukai oleh kalangan anak-anak.

“Semoga bisnis ini dapat berjalan dengan lancar dan memenuhi atau mengikuti permintaan atau gaya hidup konsumen. Tentunya ke depan ingin membuat cabang sebanyak-banyaknya di Bali dan terutama di seluruh Indonesia,” harapnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, salah satu pelanggan, Dhigek Sathvika menerangkan produk di Ben’s Candy sangat cocok dijadikan gift untuk perayaan valentine.

“Selain permen-permennya yang unik aku juga suka banget snack Franzzi rasa Matcha Chocolate. Semoga Ben’s Candy semakin sukses, makin banyak variannya dan semoga cabangnya makin banyak,” ujar Influencer Bali, Dhigek Sathvika. *ris



Komentar