nusabali

DPP Golkar Minta Kader Menangkan 'Perang Udara'

Target Kenaikan Jumlah Kursi di Seluruh Bali

  • www.nusabali.com-dpp-golkar-minta-kader-menangkan-perang-udara

DENPASAR, NusaBali
Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, Meutya Viada Hafid mengingatkan kader Golkar Bali tidak hanya jago dalam 'pertempuran darat' di Pemilu 2024.

Kata dia, kader Golkar juga harus memenangkan 'perang udara' dengan penguasaan opini dan isu di media massa dan media sosial. Hal itu diungkapkan Meutya Hafid saat memberikan pengarahan kepada 300 kader Partai Golkar secara zoom di Wantilan DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Minggu (12/2) siang. Pengarahan sekaligus penggemblengan internal unsur pengurus bidang MPO Golkar Bali kemarin dihadiri langsung Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Anggota Fraksi Golkar DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, para Ketua DPD II Golkar se-Bali dan anggota Fraksi Golkar seluruh Bali.

Meutya Hafid yang juga Ketua Komisi I DPR RI membidangi telekomunikasi dan pertahanan menjelaskan Pemilu 2024 tidak cukup menguasai ruang wilayah alias basis massa saja. Gerilya ala prajurit infanteri di darat menurut dia sangat penting. "Namun serangan dan pertempuran udara (media massa dan medsos, Red) juga harus dimenangkan," ujar Meutya Hafid.

Meutya Hafid mengatakan jajaran MPO Golkar Bali perlu kerja keras dalam penggalangan opini di media massa maupun media sosial. "Karena 190 juta pemilih di Indonesia menggunakan media sosial. Mereka semua memiliki akses internet. Jadi pembentukan dan penggalangan opini sangat penting untuk menarik masyarakat agar memilih Partai Golkar di Pemilu 2024," ujar mantan pembawa acara di televisi nasional ini.

Kata Meutya Hafid, Golkar mau menang di Pemilu 2024 caranya tidak harus sama dengan di Pemilu 2019. Ada pola-pola baru yang harus digarap. "Untuk di pertempuran udara ada cara-cara yang tidak biasa untuk menang. Komunikasi publik kader harus mumpuni. Kita mau menang, ya penggalangan opini di medsos dimaksimalkan. Kader dari pusat sampai kabupaten dan kota bahkan tingkat desa kompak dalam penggalangan opini di udara. Caranya, ya desain isu dan opini untuk memperkuat citra partai di media sosial," jelas Meutya Hafid.

Sementara, Ketua DPD I Golkar Bali dalam pengarahannya menegaskan Partai Golkar di Bali memang tidak berkuasa sejak Pemilu 1999. Namun, secara bertahap kader dan jajaran partai bertekad merebut hati masyarakat di Pemilu mendatang.

Kata dia, Golkar Bali yang saat ini solid dengan kerja-kerja nyata untuk masyarakat menarget perolehan suara signifikan di Pemilu 2024. Bahkan, kata Sugawa Korry, Golkar menarget kenaikan jumlah kursi di seluruh DPRD Kabupaten/Kota. "Kalau pada Pemilu 2019 total perolehan kursi DPRD Kabupaten/Kota di Bali mencapai 58 kursi, maka pada Pemilu 2024 target kami adalah 82 kursi di kabupaten/kota atau meningkat 43,30 persen. Saya sangat optimis kawan-kawan sangat siap," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Untuk kursi DPRD Bali, kata Sugawa Korry ditarget terjadi peningkatan di beberapa dapil kabupaten/kota. Pada Pemilu 2014, Golkar merebut 11 kursi dari 55 kursi DPRD Bali. Namun, pada 2019, kursi DPRD Bali yang diraih Golkar saat Pemilu 2014 ada yang hilang. Seperti di Dapil Gianyar, Badung, Denpasar, kursi DPRD Bali yang dikuasai tergerus. Sehingga total hanya tersisa 8 kursi saja. Sementara di Dapil Klungkung, kursi DPRD Bali sudah lenyap sejak Pemilu 2014 silam.

"Untuk Pemilu 2024 kita target merebut masing-masing satu kursi DPRD Bali di Dapil Kabupaten Badung, Kota Denpasar dan Gianyar. Kemudian di Dapil Klungkung yang awalnya juga hilang di Pemilu 2014 kita harus rebut kembali. Kemudian di Kabupaten Buleleng kita juga target terjadi penambahan satu kursi dari sebelumnya dua kursi DPRD Bali," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. *nat

Komentar