Wacana Pengembangan Babi Hitam Bali, GUPBI Bali Harap Serapan Pasar Maksimal
GIANYAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster mewacanakan pengembangan babi hitam Bali. Pembibitan babi lokal rencananya di Buleleng, Jembrana, Tabanan, dan Karangasem.
Terkait wacana tersebut, Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi (GUPBI) Bali, Ketut Hari Suyasa mengapresiasi program pemerintah untuk menjaga produk lokal. Harapannya, program itu dibarengi dengan kajian-kajian, utamanya serapan pasar maksimal agar tidak merugikan peternak.
“Jangan lupa, masyarakat tidak bisa diajak idealis. Masyarakat butuh rezeki, sehingga wacana pengembangan babi hitam Bali wajib diimbangi dengan kajian-kajian tentang serapan hasil produksi,” ungkap Hari Suyasa, Minggu (12/2). Hari Suyasa tidak ingin program pemerintah hanya wacana semata. GUPBI berharap pemerintah memikirkan serapan pasar dan profitnya untuk masyarakat. Menurutnya, populasi babi hitam Bali ada di wilayah Kecamatan Grokgak Buleleng, Kecamatan Nusa Penida Klungkung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem. *nvi
“Jangan lupa, masyarakat tidak bisa diajak idealis. Masyarakat butuh rezeki, sehingga wacana pengembangan babi hitam Bali wajib diimbangi dengan kajian-kajian tentang serapan hasil produksi,” ungkap Hari Suyasa, Minggu (12/2). Hari Suyasa tidak ingin program pemerintah hanya wacana semata. GUPBI berharap pemerintah memikirkan serapan pasar dan profitnya untuk masyarakat. Menurutnya, populasi babi hitam Bali ada di wilayah Kecamatan Grokgak Buleleng, Kecamatan Nusa Penida Klungkung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem. *nvi
1
Komentar