nusabali

Heboh Isu Penculikan Anak, Pemulung Nyaris Diamuk Massa

  • www.nusabali.com-heboh-isu-penculikan-anak-pemulung-nyaris-diamuk-massa

GIANYAR, NusaBali
Isu penculikan anak heboh beredar di media sosial. Sebuah video pendek penangkapan seseorang di Banjar Kawan, Desa Bakbakan Kecamatan Gianyar pun dikaitkan dengan isu penculikan anak.

Padahal usut punya usut, orang yang diamankan tersebut seorang pemulung lusuh yang dicurigai berniat melakukan pencurian.  Perbekel Bakbakan I Gede Indra Ariwangsa saat dikonfirmasi Rabu (8/2) malam membenarkan ada kehebohan di wilayahnya. Namun dia memastikan tidak ada penculikan anak. "Kemarin malam kejadiannya, Selasa (7/2).

Warga mencurigai ada orang tengak-tengok dengan gelagat mencurigakan. Pas di depan orang itu ada sepeda motor, nah warga curiga dia berniat mencuri. Makanya dipergoki," ungkapnya. Nah dalam situasi tersebut, warga lain ikutan heboh sehingga orang yang berpakaian lusuh rambut kriting ini nyaris diamuk massa. Beruntung aparat setempat bersama Bhabinkamtibmas datang tepat waktu. Orang yang dicurigai inipun berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolsek Kota Gianyar. "Malam itu juga sudah kita serahkan ke Polsek untuk ditindaklanjuti. Kami di desa hanya mengamankan saja, khawatir diamuk massa. Sekaligus kami luruskan, isu penculikan itu tidak benar. Warga hanya curiga, yang jelas kami belum berani memastikan dia mau ngapain. Itu ranahnya kepolisian," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Ketut Tomiyasa mengatakan seseorang yang diamankan dari amukan massa itu bernama Cahyadi Muhamad Jumin, 27, asal Jalan Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pemuda tamatan SMK yang tidak membawa KTP maupun tanda pengenal ini dalam keseharian bekerja sebagai pemulung.

Berdasarkan hasil interogasi, Cahyadi menerangkan bahwa pada Selasa (7/2) sekira pukul 08.00 WITA, dirinya berangkat dari tempat kosnya yang beralamat di Daerah Ubung Denpasar, tepatnya di Jalan Cokroaminoto Denpasar.

Cahyadi mulai berjalan kaki menuju ke daerah Peguyangan Denpasar dengan maksud untuk meminta-minta (ngemis) di sepanjang jalan. Selanjutnya dari daerah Peguyangan Cahyadi terus berjalan kaki sambil meminta-minta menuju ke Mambal Kabupaten Badung, kemudian sampai ke Daerah Singapadu Kaler Kabupaten Gianyar. Bahkan saking terusnya berjalan kaki tanpa tujuan, Cahyadi sampai ke Daerah Tampaksiring. "Dari pengakuannya, orang ini berjalan kaki dari Tampaksiring hingga sampai di Banjar Kawan, Desa Bakbakan, Gianyar. Saat itu yang bersangkutan hanya lewat saja," jelas Kapolsek.

Karena capek Cahyadi duduk di emperan toko yang ada di pinggir jalan di wilayah tersebut untuk beristirahat. Kemudian lanjut berjalan dan berniat ingin mengecas HP miliknya, tapi tidak menemukan tempat untuk mengecas.

Kemudian yang bersangkutan terus berjalan sampai bertemu dengan dua orang pria yang berbahasa Bali. Selanjutnya diarahkan ke Bale Banjar. "Sampai di bale banjar dia ditanyai oleh orang-orang yang ada di Bale banjar tersebut dan diberi makan oleh ibu-ibu yang ada di tempat tersebut. Cahyadi sempat ditanya-tanya lagi oleh masyarakat setempat, kemudian badannya digeledah dan hp Cahyadi yang mati dicas oleh salah seorang yang ada di bale banjar tersebut. Sampai akhirnya Cahyadi dituduh mencuri oleh orang-orang yang ada di tempat tersebut dan sempat dipukuli sampai akhirnya dari kepolisian datang untuk mengamankan," terang Kapolsek.

Setelah diamankan dan tidak terbukti melakukan tindak kejahatan, Cahyadi pun dikembalikan kepada keluarganya. "Dia sudah dijemput oleh kerabatnya di Denpasar. Menurut keterangan kerabatnya, Cahyadi ini kesehariannya memang bekerja sebagai pemulung di daerah Denpasar," terang Kompol Tomiyasa. *nvi

Komentar