nusabali

Dekati Milenial dan Gen Z, Hanura Manfaatkan Platform Digital

  • www.nusabali.com-dekati-milenial-dan-gen-z-hanura-manfaatkan-platform-digital

DENPASAR, NusaBali.com – Besarnya pemilih milenial dan Gen Z pada Pemilu 2024 mendatang, mengundang perhatian Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Hanura Bali untuk memberi perhatian lebih pada segmen tersebut. Caranya adalah mendekati milenial dan Gen Z melalui berbagai platform digital.

Keseriusan Hanura menggarap segmen anak muda ini terungkap dalam kegiatan ‘Training of Trainer (TOT) Kampanye Politik Digital Partai Hanura Kabupaten/Kota se-Bali’ yang diselenggarakan di Sekretariat DPD Partai Hanura Jalan Imam Bonjol Denpasar Barat, Selasa (7/2/2023).

Seluruh perwakilan 9 DPC Hanura Kabupaten/Kota se-Bali mengirim perwakilannya. “Jumlah pemilih milenial pada Pemilu 2024 mendatang lebih dari 60 persennya adalah generasi muda yang sangat  lekat dengan dunia digital,” kata Sekretaris DPD Hanura Bali, Gde Wirajaya Wisna, usai membuka pelatihan di Studio Lantai III Sekretariat Hanura Bali.

Gen Z merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 10-25 tahun. Sedangkan Milenial yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 26-41 tahun).

Diakui jika masa kampanye Pemilu 2024 belum dimulai, namun berbagai informasi dan pokok-pokok pemikiran Hanura perlu diterima oleh generasi milenial maupun Gen Z tersebut. 

“Ada banyak kegiatan Partai Hanura yang juga perlu diketahui oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Begitu juga pemikiran-pemikiran kami bagaimana membangun bangsa, khususnya Provinsi Bali, juga perlu tersampaikan,” kata Wirajaya.

Selama ini, lanjut Wirajaya, berbagai kegiatan yang dilakukan partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) acapkali belum diketahui oleh milenial.  Begitu juga dengan apa pemikiran Hanura tidak tersampaikan dengan baik. “Untuk milenial ini memang perlu kekhususan, karena mereka generasi yang lahir di era digital,” tambah Wirajaya.

Sementara itu ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Mardiki Supriadi menegaskan jika Pemilu 2024 menjadi ajang yang akan ditentukan oleh milenial dan Gen Z. 

“Anak-anak muda ini memiliki kekuatan super power! Merekalah yang akan menjadi agen perubahan bagi Indonesia untuk menjadi lebih baik dan lebih maju,” kata Mardiki.

Pimpinan salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Denpasar ini pun menyebut jika pendekatan terhadap generasi muda ini tak bisa disamakan degan generasi terdahulu. “Mereka lahir sudah di masa digital. Bangun tidur liat HP, mau tidur lihat HP, dan segala aktivitas sudah menggunakan dunia digital,” kata Mardiki.

Mardiki pun menyebutkan jika jauh sebelumnya Hanura juga sudah merekrut sejumlah anak muda untuk bergabung. Namun diakui jika intensitas menjelang pesta demokrasi 2024 membuat mesin partai digerakkan lebih massif.

“Di Hanura sudah ada wadah untuk anak muda, yakni, Laskar Muda Hanura atau Lasmura. Kami berikan pendidikan politik kepada mereka dan membebaskan mereka untuk masuk organisasi kepemudaaan,” ungkap Mardiki.

Mardiki pun mengajak milenial dan Gen Z untuk aktif berorganisasi dan bergabung dengan Hanura untuk mendapatkan langsung pendidikan politik, karena di tangan merekalah masa depan negara ditentukan.

“Janganlah engkau merasa rendah karena masih muda. Percayalah engkau adalah super power di generasi saat ini dan bisa menajasi game changer. Bisa mengubah bangsa ini dengan talenta yang kamu miliki. Gunakan talenta itu dan buat perubahan,” demikian pesan Mardiki untuk generasi muda.

Pada kegiatan pelatihan yang dilangsungkan mulai pukul 12.00 hingga 16.00 Wita tersebut juga dihadiri Bendahara DPD Hanura Noven Sigit Ari Susanto, Wakil Ketua DPD Hanura Ida Bagus Wirakusuma, dan menghadirkan narasumber profesional Wayan Widana yang dikenal sebagai pengamat politik sekaligus praktisi dunia digital.




Komentar